Curupekspress.bacakoran.co - Kegiatan donor darah yang umumnya dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong, selama bulan Ramadan ini diadakan di waktu malam hari atau setelah berbuka puasa.
Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah SH kepada wartawan koran ini.
"Selama puasa kegiatan donor darah akan tetap dilakukan. Hanya saja donor darahnya dilakukan setelah berbuka puasa atau malam," katanya.
Wabup menuturkan, kegiatan donor darah tetap dilakukan dengan tujuan agar tetap bisa memenuhi stok dan kebutuhan darah selama bulan Ramadan berjalan.
BACA JUGA:Masuk Ramadan, Warga di Rejang Lebong Kesulitan Cari Gas Melon!
BACA JUGA:Ramadan, Kemenag Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid
"Seperti tahun-tahun sebelumnya karena ada banyak pasien kita yang membutuhkan darah, salah satunya pasien talasemia," ujar Wabup.
Disisi lain, Komandan Relawan Sibat UDD PMI, Mardiani menyampaikan, tidak ada target khusus selama pelaksanaan donor darah di bulan Ramadan. Namun jika berkaca di tahun lalu, perolehan darah setiap malam bervariatif, pernah paling banyak dalam semalam sampai 9 kantong darah.
Secara khusus, Dirinya mengungkapkan bahwa kebutuhan kantong darah di Rejang Lebong masih aman. Dia juga menyebut permintaan kantong darah tergantung dari pasien yang membutuhkan.
"Kebutuhan darah di Rejang Lebong masih aman. Tapi untuk pendonor kalau memang urgent masih seperti biasa kami panggil via telpon. Dalam hal ini juga biasanya tergantung dari berapa banyak permintaan dari pasien," jelasnya.
Bahkan baru-baru ini, pihaknya menggelar kegiatan dino donor darah di beberapa titik. Dua diantaranya di prakarsai oleh pelajar SMAN 1 Rejang Lebong.