“Saya berakar kembar,” katanya.
Selama beberapa dekade terakhir, Kuok secara konsisten dipuji sebagai orang terkaya di Malaysia, berkat pendirian dan kendalinya atas Kuok Group, sebuah konglomerat dengan beragam kepentingan yang mencakup wilayah tersebut.
Dikutip dari Tatler Asia, grup Kuok memiliki kehadiran yang luar biasa di berbagai sektor mulai dari perhotelan, pertanian, real estate, hingga pengangkutan dan logistik.
Sumber kekayaan terbesar Kuok berasal dari kepemilikannya di Wilmar International, perusahaan penyulingan minyak sawit publik terbesar di dunia.
Namun, permata mahkota dalam portofolio Kuok Group bisa dibilang adalah Hotel Shangri-La yang terkenal secara global.
Dia membina hubungan dekat dengan pemerintah Malaysia dan Tiongkok.
Upaya filantropisnya luar biasa sejak tahun 1970-an melalui Kuok Foundation yang dengan murah hati memberikan beasiswa, hibah, dan sumbangan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan mempromosikan penelitian ilmiah.
Meskipun ia telah tinggal di Hong Kong sejak tahun 1970-an, memoar Kuok pada tahun 2017, Robert Kuok: A Memoir, mengungkap kecintaannya yang abadi terhadap Malaysia. Saat ini, berbagai usaha bisnisnya dipandu oleh generasi penerus Kuok, termasuk anak-anak dan keponakannya, memastikan warisan wirausahawan luar biasa ini tetap berjaya.