Penigkatan Ketaqwaan di Bulan Ramadan

Kamis 14 Mar 2024 - 20:46 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Bulan Ramadhan tempat kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, sedangkan ketaqwaan itu adalah melaksakanan segala perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Nya. Juga Taqwa dalam artian taat serta patuh terhadap ketentuan yang telah disyari”atkan Allah SWT dengan tujuan umat manusia mendapatkan kebahagian kehidupan didunia dan akhirat.

Di bulan Ramadhan kita diperintahkan Allah untuk melaksakan serangkaian ibadah dengan dimulai ibadah puasa dalam firman Nya, Surat Al Baqoroh ayat 183 berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yaa ayyuhalladziina aamanụ kutiba 'alaikumuṣ ṣiyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaqụn.

Aritnya : “ Hai orang orang yang beriman , diwajibkan atas kamu berpuasa sebagimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.

Dalam buku Tafsir Al Baqoroh ayat 183 oleh Ahmad Sarwat, Lc.,M., yang dimaksud ‘orang orang yang beriman ‘ pada ayat ini adalah seorang Muslim atau orang yang beragama Islam dan menyakini Allah ST sebagai Tuhannya dan Nabi Muhammad adalah Rasulnya.

Kemudian’diwajibkan atas kamu berpuasa’. Diwajibkan karena puasa memiliki banyak keutamaan seperti menjauhkan dairi dari sesuatu yang diharamkan Allah, mendekatkan diri kepada Allah , dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.  Karena hukumnya adalah wajib, maka apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan akan mendapat dosa. 

Dalam ayat ini juga disebutkan’ sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kalian’.Artinya puasa sudah dikerjakan oleh para nabi sebelumnya, sejak nabi Adam As hingga sekarang.

Dari ayat tersebut mewajibkan bagi orang orang yang beriman untuk menjalankan ibadah puasa agar dapat meningkatkan ketaqwaan .  Adapun rangkaian peningkatan ketaqwaan kita di bulan Ramadhan sebagai berikut ;

1.      Menunaikan ibadah puasa. 

Puasa merupakan kewajiban yang harus dilakukan satu bulan penuh di bulan Ramadhan.  Berdasarkan hadits Nabi SAW bersabda : Dari Ibnu Umar r.a, katanya ; Nabi SAW puasa pada hari asyurah dan beliau perintahkan mempuasakannya. Setelah puasa Ramadhan diwajibkan, ditinggalkannya (Puasa Asyura). Dan biasanya Abdullah (Ibnu Umar) tidak puasa pada hari itu, kacuali kalau bertepatan dengan hari yang ia biasa berpuasa paaa hari itu

Berdasarkan hadits tersebut puasa yang diwajibkan adalah puasa  Ramadhan. (HR Shahih Bukhari nomor. 928)

Bila menemukan halangan untuk melaksanakan puasa maka bisa diganti pada hari, bulan yang lain untuk mengantinya  

2.      Memperbanyak sholat sunah (Qiamul Lail)

Pada dasarnya malam itu dibagi menjadi tiga bagian ; awal malam, tengah malam dan akhirnya malam.  Sholat tarawih yang kita laksanakan merupakan dibadah qiamul lail diawal malam.  Hadits Nabi SAW, Diceritakan dari Adisyah r.a, bahwa pada suatu malam Rasulullah SAW berada di masjid.  Beliau sholat, maka orang banyak mengikutinya pun bertambah banyak. Pada malambketiga atau mungkin malam keempat orang semakin banyak berkumpul, tetapi tidak datang .  Besok pagi Nabi saw. Bersabda ; “Sesungguhnya  Aku telah tahu apa yang kamu lakukan. Tidak esuatu pun yang melarangku untuk sholat malam Bersama sama kamu sekalian . Hanya Aku  khawatir kalau kalau perbuatan itu menjadi wajib atasmu”.  Peristiwa terjadi di bulan Ramadhan. (HR. Shahih Bukhari nomor 587)

Kategori :