Curupekspress.bacakoran.co - Dalam upaya meningkatkan pelayanan di seluruh Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Rejang Lebong, Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong berencana akan melaksanakan proses penggabungan sekolah atau regrouping kepada sekolah - sekolah yang berdekatan akan tetapi tidak mempunyai siswa maupun guru.
Adapun rencana tersebut tercetus setelah pihak Dikbud Rejang Lebong melihat beberapa sekolah negeri yang sepi peminat.
Kepala Dikbud Rejang Lebong Drs Noprianto MM mengatakan bahwa berdasarkan pantauannya bahwa ada beberapa sekolah yang layanan pendidikan yang tidak bisa optimal.
Hal tersebut dikarenakan guru dan siswa di sekolah tersebut sangatlah sedikit, meskipun begitu sekolah tersebut masih bisa bertahanan, sehingga dalam upaya memaksimalkan pelayanan di sekolah tersebut sehingga besar kemungkinan akan dilaksanakan regrouping.
BACA JUGA:Puluhan Siswa Ikuti Seleksi PT Advantage SCM
BACA JUGA:4 Siswa SDN 4 RL Melaju ke O2SN Kabupaten
"Proses pendidikan tersebut tidak hanya pendidikan akademik saja, akan tetapi ada pengembangan sosial, pengembangan fisik, jika didalam satu kelas cuma mempunyai sebanyak kurang lebih tiga orang siswa, maka latihan fisik, kegiatan kelompok tidak bisa dilaksanakan, sehingga sekolah tersebut tidak pernah bisa berkembang mengenai substansi pendidikan serta pengembangan fisik, pola pikir, sikap spiritual sosial sikap sosial yang tidak berimbang," ujar Noprianto.
Dikatakan Noprianto jika melihat peta rasional pendidikan saat ini, maka proses regrouping tersebut kemungkinan besar akan dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas peserta didik, pengajar, dan fasilitas yang ada di sekolah untuk dapat menarik minat calon peserta didik untuk menjalani pendidikan di sekolah - sekolah negeri.
"Pada akhirnya kita berharap seluruh pelayanan di satuan pendidikan bagus, sekarang ini berdasarkan kita kaji bahwa ada beberapa sekolah yang layanan pendidikan yang tidak bisa optimal karena guru nya tidak ada muridnya sedikit, meskipun masih bisa bertahan akan tetapi juga kewalahan, sehingga proses regrouping tersebut kemungkinan besar dilaksanakan, meskipun sekolah agak jauh dari rumah akan tetapi mempunyai kualitas dan pelayanan pendidikan yang lebih baik," jelasnya.
Sementara itu, Drs Noprianto MM juga akan mengkaji ulang mengenai peraturan bupati terkait pelaksanaan penerimaan peserta didik baru yang saat ini sedang dalam proses pengajuan, dikarenakan ada beberapa situasi yang kurang tepat untuk diterapkan dalam perbup tersebut.
"Pada akhirnya pelayanan yang terbaik di satuan pendidikanlah yang kami harapkan," pungkasnya.