Curupekspress.bacakoran.co - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Rejang Lebong (RL),saat ini tengah menyiapkan para siswa nya yang merupakan anak desa, untuk menjadi generasi emas, unggul, dan berdaya saing.
Bahkan tak tanggung-tanggung, perwujudan daya saing yang ditargetkan bisa menembus pada tingkat global.
Kepala SMKN 1 RL Dr Asep Suparman SPi MPd mengatakan, dalam hal mewujudkan target itu juga, pihaknya sudah menjalin MoU dengan Pemerintah Desa (Pemdes) yang merupakan domisili para siswanya.
Dimana dengan kerjasama yang dijalin itu, diharapkannya tidak ada lagi tamatan SMK yang menjadi pengangguran setelah tamat nanti.
Bahkan dikatakannya, melalui kerjasama itu, pihak desa diharapkan juga bisa membantu siswanya tersebut untuk menjadi sukses.
Dengan cara menyediakan anggaran untuk membuka usaha bersama yang dikelola oleh alumni SMK.
"Kita berharap MoU yang sudah dijalin tidak hanya hitam diatas putih saja. Namun yang kami inginkan, pihak desa memiliki peran penting untuk warganya tersebut," ujar Asep.
Asep juga mengatakan, sejauh ini kerjasama yang dilakukan pihaknya bersama pihak desa berjalan lancar.
Bahkan saat ini saja terang Asep, sudah ada sebanyak 40an siswa SMKN 1 RL yang magang keluar negeri mengikuti program azubi.
Dimana azubi atau ausbildung ini merupakan sebuah sistem belajar yang disediakan oleh pemerintah Jerman untuk pelajar lulusan sekolah menengah yang ingin memasuki dunia kerja.
Jika dipadankan dengan sistem pendidikan Indonesia, ausbildung bisa kita artikan sebagai Sekolah Pelatihan Vokasi. Selain itu, program ini juga dapat diperuntukan untuk orang-orang yang ingin mendalami salah satu ilmu profesi tertentu.
"Sudah ada 40an siswa kita yang magang atau kerja keluar negeri. Baik itu di Jepang, Jerman, dan juga negara lainnya.
Hal itu dikarenakan, SMK kita ini sudah bekerjasama secara profesional dengan beberapa negara tersebut," jelas Asep.
Disamping itu lanjut Asep, melalui sejumlah program yang ada ini. Pihaknya juga akan berupaya secara maksimal untuk membantu meningkatkan SDM yang ada di desa domisili para siswanya.
Dimana dengan kerjasama itu juga, nanti pihak SMK akan menyampaikan mana siswa-siswanya yang berpotensi kepada Pemdes setempat.