CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyebut, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan supaya Indonesia, bisa mendapatkan kepercayaan menggelar event kelas dunia.
Salah satunya mendorong cabang olahraga asal Indonesia, pencak silat untuk berafiliasi dengan organisasi olahraga internasional, Alliance of Independent Recognized Members of Sports (AIMS).
Hal itu diungkapkan Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari usai bertemu dengan Stephan Fox, Presiden AIMS di sela-sela 43rd OCA Ordinary General Assembly di Bangkok, Thailand.
Pertemuan itu salah satunya membahas cara untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia.
BACA JUGA:Jorge Martin Yakin Rekan Pecco Bagnaia di Ducati
“Kami sedang berjuang untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia, salah satunya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah multievent kelas dunia,"ungkap Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari.
Ini ada peluang untuk kita, Raja Sapta Oktohar bisa menggelar World Combat Games, multievent khusus untuk cabang olahraga tarung dan bela diri.
“Caranya, kami harus mendorong pencak silat supaya menjadi member dari AIMS, sehingga bisa masuk sebagai cabor di World Combat Games. Setelah itu, pencak silat baru akan diakui oleh IOC,"tambahnya.
Jadi itu tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah World Combat Games 2027.
Sebagai informasi, World Combat Games adalah multievent olahraga internasional yang membawa berbagai cabang olahraga seni bela diri yang disertai dengan program budaya yang mencerminkan tradisi kuno dan nilai-nilai seni bela diri serta kontribusinya terhadap masyarakat modern.
Pencak silat merupakan cabor yang mencerminkan budaya dan tradisi asli Indonesia.
Selain itu, diakuinya pencak silat sebagai cabor bela diri oleh AIMS dan IOC, juga menjadi salah satu pintu untuk untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia.
Sebelumnya beberapa agenda olahraga dunia telah masuk dalam daftar, seperti Kejuaraan Dunia Senam 2025, Piala Dunia Basket U-19, sampai ke Youth Olympic Games 2030 dan Olimpiade 2036. Presiden AIMS Stephan Fox memuji pencak silat sebagai cabang olahraga asal Indonesia yang menakjubkan. Bahkan, ia mengaku telah menyaksikan sendiri keindahan gerakan-gerakan yang ada di pencak silat.
“Pencak Silat merupakan seni bela diri yang menakjubkan, saya menyaksikan sendiri berapa indahnya bela diri tersebut. Saya mengapresiasi keinginan Indonesia sebagai negara tempat lahirnya pencak silat untuk mulai mengajukan diri menjadi anggota AIMS, sampai akhirnya bisa diakui oleh IOC,” kata Fox.
“Pencak silat harus memperoleh pengakuan dari Sport Accord lalu bergabung dengan keluarga AIMS, lalu pencak silat dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam World Combat. Setelah itu, pencak silat dapat melangkah lebih tinggi dan mendapat pengakuan IOC,” lanjutnya.