BACAKORANCURUP.COM - Sempat berantakan karena serbuan dan ditempati oleh pasukan Isarel, Rumah saakit Indonesia di Gaza kembali beroperasi. Kebali beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini diungkapkan oleh tim Mer-C yang berada di Gaza.
Menurut Tim Mer-C, pada tanggal 1 Juni, Rumah Sakit Indonesia sudah kembali beroperasi dan menerima pasien.
Saat ini Rumah Sakit Indonesia merupakan satu-satunya rumah sakit yang beroperasi di Gaza Tengah setelah penyerbuan yang dilakukan oleh Israel.
Dengan kembali beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza, maka sebanyak 650.000 warga Gaza bisa kembali mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pihak Rumah Sakit Indonesia mengatakan bahwa rumah sakit ini kembali beroperasi setelah tentara Israel ditarik dari wilayah Jabalia.
Sedangkan Rumah Sakit Al Shifa saat ini masih belum bisa menerima pasien karena kondisinya yang sangat parah.
Meskipun dengan pasokan peralatan dan obat-obatan yang terbatas, pihak Rumah Sakit Indonesia mengatakan bahwa mereka akan melakukan pelayanan maksimal pada pasien yang datang.
Akan tetapi saat ini maslah yang paling besar adalah kekurangan bahan bakar sehingga dapat mengancan operasional rumah sakit sewaktu-waktu.
Kekuarangan bahan bakar membuat pihak rumah askit tidak dapat mengoperasikan layanan ICU serta ruangan operasi.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihak rumah sakit saat ini mengandalkan pasokan daya listrik dari solar panel.
Namun, keberadaan solar penel ini sangatlah terbatas yang hanya dapat memenuhi kebutuhan penerangan saja dan hanya dapat mendukung operasional 4 jam sehari.
Tidak hanya dukungan fasilitas, namun saat ini Rumah Sakit Indonesia di Gaza juga tengah kekurangan tenaga medis dan dokter.
Hal ini juga mengakibatkan beberapa pasien tidak bisa untuk mendapatkan layanan semestinya. Dari video yang diposting oleh Mer-C terlihat bagian dalam rumah sakit yang sebelumnya berantakan telah kembali bersih dan tertata rapi.
Terlihat pasien juga berlalu lalang untuk mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.