BACAKORANCURUP.COM - Belum lama ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rejang Lebong telah mendapatkan anggaran hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
Dimana dari informasi yang terhimpun, anggaran hibah itu kabarnya akan digunakan untuk pendidikan umat.
Baik itu untuk membantu wanita putus sekolah agar belajar tata boga membuat kue dan sebagainya.
Serta melakukan sosialisasi larangan dan bahaya judi online di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Bahkan untuk pelaksanaan tabligh akbar yang akan dilaksankan MUI bersama Pemkab Rejang Lebong pekan depan.
BACA JUGA:Selamat! Kades PAW di Rejang Lebong Resmi Dilantik, Camat Tekankan Integritas
BACA JUGA:Bentuk MUI Tingkat Kecamatan
Ketua MUI Rejang Lebong, Dr H Muhammad Abu Dzar Lc MHI menyampaikan, anggaran hibah yang diberikan jumlahnya tidak terlalu besar.
Sehingga tidak memungkinkan akan digunakan untuk membangun gedung dakwah MUI seperti yang sudah diwacanakan.
Karena itu pihaknya sepakat, akan menggunakan anggaran hibah untuk untuk kepentingan pendidikan umat.
Atau pendidikan spiritual, agar membantu Pemkab Rejang Lebong dalam mewujudkan Rejang Lebong yang religius dan bercahaya.
"Sebenarnya sebelum mendapat bantuan hibah, kita MUI sudah menjalankan kegiatan membantu wanita putus sekolah untuk belajar membuat kue. Yang mana kami menitipkan mereka langsung ke toko kue harum, agar membuat kue yang sama dengan kue yang dijual di toko harum. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus, karena itu sebagian anggaran hibah digunakan untuk membantu wanita putus sekolah," sampainya.
Sementara itu terkait dengan sosialisasi bahaya judi online kata Abu Dzar. Pihaknya juga menggunakan anggaran hibah itu untuk akomodasi pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan.
Karena menurutnya, saat ini sudah terlalu banyak masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah kecanduan judi online.
Bahkan hal tersebut terjadi pada seluruh kalangan, dari kalangan pelajar, masyarakat sipil, hingga kalangan pejabat.