Potensi Paham Radikal Masih Ditemukan di Rejang Lebong

--
BACAKORANCURUP.COM - Potensi paham radikal di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini masih ditemukan.
Hal ini sebagaimana diakui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rejang Lebong, M. Abu Dzar saat menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rejang Lebong, Senin 24 Maret 2025.
"Potensi faham radikal dan aliran kepercayaan di Kabupaten Rejang Lebong masih ditemukan. Itu tidak dapat dipungkiri," ujar Ketua MUI.
Meskipun demikian, kata Ketua MUI bahwa kondisinya saat ini masih aman dan kondusif.
BACA JUGA:H-7 Lebaran Idul Fitri 1446 H, Harga Cabai Merah dan Tomat Naik
BACA JUGA:Pencairan TPG Ribuan ASN Berpotensi Terlambat, Ini Alasannya
Maka dari itu, seminar dengan tema 'Mewaspadai Esensi dan Dinamika Sosial terhadap Faham Radikal serta Keberadaan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan di Kabupaten Rejang Lebong' adalah salah satu cara untuk meminimalisir bahkan menghilangkan faham radikal di tengah-tengah masyarakat Rejang Lebong.
"Kegiatan seperti ini harus berkelanjutan kedepannya. Bahkan dalam forum berbeda dengan peserta yang berbeda pula," sampainya.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Rejang Lebong Mabrur Syah bahwa seminar ini bertujuan guna meningkatkan pemahaman organisasi masyarakat Islam dalam menangkal radikalisme maupun aliran kepercayaan.
"Dengan kegiatan ini, kita bisa saling bersinergi, saling menghormati, menghargai dan menjaga kerukunan antar umat beragama," katanya.
Mabrur menambahkan bahwa dalam rangka mengantisipasi dan menangkal faham radikalisme di Kabupaten Rejang Lebong, PCNU telah melakukan berbagai langkah.
BACA JUGA:Meski Libur Panjang, Pelajar Tak Boleh Terlena
BACA JUGA:Jumlah Makanan Tak Layak Konsumsi Meningkat 31 Persen saat Ramadan 2025, Ini Penjelasan BPOM!
Mulai dari membumikan Islam yang Rahmatan lil Alamin, kemudian bekerjasama dengan berbagai pihak terutama Ormas Islam untuk bersinergi untuk menyampaikan pemahaman-pemahaman yang damai.