Jumlah Makanan Tak Layak Konsumsi Meningkat 31 Persen saat Ramadan 2025, Ini Penjelasan BPOM!

--
BACAKORANCURUP.COM - Berbeda dengan ramadan di tahun sebelumnya, ramadan tahun 2025 ini ada peningkatan sampai 31 persen untuk makanan tak layak konsumsi yang beredar di tengah masyarakat. Hal ini sebagaimana yang tercatat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum lama ini.
Temuan ini pun menimbulkan kekhawatiran, terutama karena sebagian besar produk yang ditemukan mengandung bahan berbahaya atau sudah kedap udara.
"Kami sudah umumkan bahwa yang tidak memakai ketentuan yang sifatnya, kan ada dua penelusuran, ada penelusuran lewat cyber, ada yang penelusuran langsung kita datang ke lapangan. Untuk yang datang ke lapangan yang memenuhi sifatnya dalam bentuk pangan olahan, mengalami peningkatan," ujar Kepala BPOM Prof. Taruna Ikrar.
BACA JUGA:Ghibah Bikin Puasa Seseorang jadi Sia-sia
BACA JUGA:Mudik Gratis, Ratusan Warga Antusias Pulang Kampung
"Tahun lalu kita temukan adalah cuma 28 persen, nah tapi tahun ini dia meningkat menjadi 31 persen, persisnya yang ada di rumah tadi," imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan, bahwa peningkatan makanan tak layak konsumsi ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, di antaranya gencar melakukan penulusuran secara masif hingga menemukan daerah rawan makanan berbahaya.
"Peningkatannya itu yang pertama, kemungkinan kami lebih masif tahun ini melakukan penelusuran, melakukan pengawasan, itu yang pertama," tuturnya.
"Alasan kedua, kemungkinannya karena dari data tahun lalu, kita temukan kan ada daerah-daerah rawan. Nah, kita fokuskan secara maksimal ke tempat yang rawan itu," tutupnya.