Ghibah Bikin Puasa Seseorang jadi Sia-sia

--

BACAKORANCURUP.COM - Berpuasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan. Namun, terdapat berbagai hal yang dapat mengurangi atau bahkan membatalkan pahala puasa, salah satunya adalah ghibah.

Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain dilarang dalam Islam karena dapat merusak hubungan sosial dan mengotori hati.

Para ulama sepakat bahwa ghibah hukumnya haram. Bahkan, Rasulullah menggambarkan ghibah sebagai tindakan yang setara dengan memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal, sesuatu yang sangat menjijikkan.

Lalu, bagaimana hukum ghibah saat berpuasa? Jika ghibah sudah dilarang dalam keadaan biasa, tentu lebih tidak dibenarkan saat berpuasa.

BACA JUGA:Ternyata Kurma Harus Dicuci Dulu Sebelum Dimakan

BACA JUGA:2 Ulama Kondang Ini Jelaskan Hukum Salat Tarawih Tapi Belum Salat Isya

Meskipun tidak membatalkan puasa secara fisik, ghibah dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasa. Sebab, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari segala bentuk perbuatan yang dapat mengurangi nilainya. Dalam hadis Rasulullah, disebutkan bahwa ada lima hal yang dapat menggugurkan pahala puasa.

"Diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW. bersabda : Ada lima perbuatan yang menghapus pahala puasa, yaitu : berbohong, menggunjing, mengadu orang, bersumpah palsu dan memandang lain jenis dengan syahwat".

Ghibah atau menggunjing termasuk perbuatan tercela yang dapat mengurangi pahala puasa. Meskipun seseorang mampu menahan diri dari makan dan minum, jika ia tidak menjaga lisannya dari ghibah, maka puasanya menjadi tidak bernilai di sisi Allah. Namun, hal ini tidak membatalkan puasa, sehingga puasanya tetap dianggap sah.

Dalam perspektif fiqih, ghibah saat berpuasa tidak membatalkan puasa, tetapi menghilangkan pahala ibadah tersebut. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk menjaga ucapan dan tulisan dari hal-hal yang mengandung kebencian atau penyebaran hoaks, terutama selama berpuasa, agar ibadahnya diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan