Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina di SEA Games 2025
Indonesia lawan Filipina di Sea Games.--
BACAKORANCURUP.COM - Timnas Indonesia U-22 harus menelan kekalahan mengejutkan 0-1 dari Filipina pada laga pembuka SEA Games 2025. Pelatih Indra Sjafri menilai kekalahan ini disebabkan oleh kesalahan fatal yang seharusnya bisa dihindari.
Indra mengungkapkan bahwa performa anak asuhnya jauh dari harapan, terutama di babak pertama.
Para pemain dinilai gagal menerapkan strategi yang sudah disiapkan dalam latihan.
"Hasil yang kurang baik untuk kita. Jujur, di babak pertama, pemain tidak tampil sesuai dengan yang kami harapkan," ujar Indra Sjafri. Momen krusial terjadi jelang turun minum.
Filipina mencetak gol melalui situasi lemparan ke dalam (throw-in), yang menurut Indra menjadi faktor utama kekalahan Timnas Indonesia U-22.
"Yang sangat disayangkan, di akhir babak pertama ada throw-in Filipina yang menyebabkan kita kebobolan. Itu berarti pemain tidak menjalankan apa yang sudah kami latih, terutama soal siapa menjaga siapa," tegas pelatih yang dikenal sarat pengalaman di level usia muda itu.
Pada babak kedua, Indra mencoba merespons dengan melakukan perubahan komposisi pemain dan formasi.
Upaya tersebut berdampak positif dalam penguasaan permainan, di mana Indonesia tampil lebih dominan dan mampu menekan pertahanan Filipina.Namun dominasi tak berbanding lurus dengan efektivitas.
Sejumlah peluang emas gagal dimaksimalkan sehingga skor tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan.
"Di babak kedua kami coba ubah pemain dan formasi. Permainan bisa kita kuasai, tapi beberapa peluang tidak bisa kita manfaatkan dengan baik," jelas Indra.
Kekalahan ini menjadi alarm dini bagi Timnas Indonesia U-22 di grup C SEA Games 2025, terutama terkait disiplin bertahan dan konsentrasi dalam situasi bola mati. Indonesia wajib segera bangkit dan memperbaiki detail permainan agar peluang melaju ke babak berikutnya tetap terjaga.
Dengan format kompetisi yang ketat, setiap poin menjadi krusial.
Evaluasi menyeluruh dipastikan akan dilakukan Indra Sjafri demi menjaga asa Garuda Muda tetap terbang di ajang multievent Asia Tenggara tersebut