BACAKORANCURUP.COM - Seperti yang kita ketahui beraama, buah sawo memiliki rasa manis saat dimakan. Buahnya yang kecil membuat sawo cocok menjadi camilan menyehatkan.
Sawo memiliki daging berwarna kecoklatan dengan kulit berwarna sama yang bertekstur kasar. Buah ini berdiameter 5–9 cm dan bobot 75–200 gram.
Bahkan diketahui, Sawo terbukti mengandung banyak nutrisi termasuk berbagai vitamin dan mineral. Ini berarti mengonsumsi buah tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Di sisi lain, bagian daun, kulit kayu, dan buah sawo juga telah lama digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.
BACA JUGA:Tips Konsumsi Pepaya
Meski begitu, tidak semua orang bisa dengan bebas memakan sawo setiap hari. Orang dengan kondisi khusus justru dianjurkan menghindari makan sawo.
Dikutip dari Healthline, sawo kaya akan nutrisi berupa vitamin, mineral, dan serat. Namun, buah ini rendah kalori.
Buah sawo seberat 170 gram mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin C, folat, asam pantotenat (B5), zat besi, kalium, tembaga, dan magnesium.
Kandungan bernutrisi dari sawo membuat buah ini baik untuk mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Sawo juga kaya antioksidan yang bantu melindungi tubuh dari kerusakan sel, penuaan dini, dan toksin pada hati.
Serat dari sawo juga penting untuk kesehatan usus, jantung, berat badan, menjaga BAB teratur, meningkatkan rasa kenyang, mengatur kadar gula darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko kanker usus besar dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, kaliumnya bermanfaat bagi sistem saraf, pengaturan tekanan darah, serta mencegah risiko stroke dan penyakit jantung.
Penelitian juga buktikan sawo memiliki efek penurun gula darah dan kolesterol.
Buah ini juga mampu meredakan stres, memberikan energi, melindungi pencernaan, perkuat sistem kekebalan tubuh, perkuat tulang dan sendi, menyembuhkan luka, mengobati anemia, meningkatkan penglihatan, serta bantu menyehatkan kulit.
Selain buahnya, kulit dan biji sawo digunakan dalam pengobatan tradisional di Vietnam, dikutip dari Vinmec.