BACAKORANCURUP.COM - Masyarakat pemilik hewan peliharaan seperti anjing di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, diminta untuk dapat pro aktif dalam hal melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya tersebut secara rutin setidaknya satu tahun sekali.
Ini dimaksudkan agar anjing tersebut dipastikan sehat dan terbebas dari penyakit rabies.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemilik anjing di Rejang Lebong, untuk pro aktif lah, bagi yang belum memvaksinasi hewan ternaknya itu baik anjing, kucing maupun kera itu agar dapat divaksin," jelas Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby.
Lanjut dia, masyarakat pemilik hewan peliharaan itu khususnya anjing bisa menghubungi Puskeswan Curup ataupun Puskeswan Mojorejo. Mengapa demikian, karena ini menjadi tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Soal Perekrutan CPNS Tahun 2024, Ini Kata Kemenag Rejang Lebong!
BACA JUGA:Pemerintah Lelang Tiga Jabatan Ini, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya!
"Bagi pemilik anjing yang sudah vaksin, bisa mengajak tetangganya yang juga punya anjing untuk hewannya divaksin," tutur dia.
Rencananya, sebut dia, kegiatan vaksinasi yang dilakukan Distankan Rejang Lebong akan menyasar wilayah Lembak, seperi Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, dan Kota Padang. Yang rencananya bakal dilakukan pada pekan depan.
"Insyaallah pekan depan itu kami akan vaksinasi ke wilayah Lembak," ucapnya.
Adapun fenomena anjing kerap menyerang manusia ini, berdasarkan keterangan dari dokter hewan karena saat ini sedang dalam siklus musim kawin. Sehingga tingkat agresivitas anjing itu meningkat dari kondisi normal dan lebih sensitif.
"Terus juga sejak musim panen kopi di Rejang Lebong mulai selesai, banyak petani beserta anjingnya yang dibawa ke kebun itu pulang ke kampung/ke rumah. Kami juga mohon anjing-anjing itu jangan dilepas, tetapi diikat supaya tidak mengganggu tetangga kita," terang Eby.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM, menyebutkan, stok vaksin anti rabies (VAR) di Gudang Farmasi saat ini masih tersedia sebanyak 30 vial.
Dengan stok itu cukup untuk disuntikkan kepada 7 orang yang terkena serangan Hewan Penular Rabies (HPR).
"Untuk stok VAR di gudang saat ini ada 80 vial lagi, dan kami pastikan stok itu aman. Ketika ada pasien yang butuh akan langsung di diatribusikan ke fasilitas kesehatan/puskesmas dimana pasien itu dirawat," singkatnya.