BACAKORANCURUP.COM - Belum lama ini Kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud ristek) RI, Nadiem Anwar Makarim mendapat kritik pedas nan keras dari Wakil Presiden RI yang pernah berpasangan dengan SBY, yakni Jusuf Kalla (JK).
Bahkan kritikan itu menyentil latar belakang pengalaman di dunia pendidikan yang tidak dimiliki Nadiem hingga berbagai kebijakan yang hadir di masanya. Seperti konsep Merdeka Belajar dan dihapuskannya Ujian Nasional (UN).
Bukan cuma itu, Nadiem Makarim juga disebut JK jarang terjun langsung ke daerah hingga jarang pergi ke kantor.
"Dan ada Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, dan jarang ke kantor. Bagaimana bisa," katanya Rabu, 9 September 2024.
BACA JUGA:Nadiem Dapat Kritikan Pedas dari Jusuf Kalla
Lantas, bagaimana respon Nadiem menanggapi kritik pedas dari JK? Ditemui wartawan usai rapat bersama Komisi X DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu 11 September 2024, Nadiem enggan merespons.
Sosok Mas Menteri ini memilih untuk diam saat ditanya tanggapannya terkait kritik tersebut. Ia hanya menjelaskan bila rapat kerja bersama Komisi X DPR yang dilalui Kemendikbud ristek kali ini adalah yang terakhir.
Yang mana dalam rapatnya bersama Komisi X membahas tentang penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Kemendikbud ristek.
"Ini raker terakhir kami," ujar Nadiem dilansir dari beberapa sumber.
Walaupun tak menjawab kepada wartawan, di dalam rapat Nadiem sempat menyinggung terkait kritik kepada dirinya dan Kemendikbud ristek. Menurutnya, kritik yang datang membuat pihaknya tertantang untuk terus bekerja lebih baik.
"Walaupun banyak sekali tantangan perdebatan, tantangan kritik, yang kadang-kadang tajam yang dilontarkan ke kami dan tim kami, terus terang kritik dan semua masukan itu membuat kita sebagai tim manajemen di Kemendikbud ristek lebih baik dan setiap hari tertantang untuk menjadi lebih baik untuk melayani para konstituen kita di bidang pendidikan," kata Nadiem.
Bahkan, tidak sedikit juga kritik memang datang dari Komisi X DPR RI yang membawahi Kemendikbud ristek. Bagi Nadiem, walau kerap dikritik Komisi X tetap selalu menjadi mitranya untuk terus maju.
"Dan Komisi X dengan semua kritikannya tetap menjadi mitra yang selalu berjuang bersama. Itu yang saya sadari, bahwa misinya itu sama, hatinya ada di tempat yang sama," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap, kemitraan yang terbangun antara Kemendikbud ristek dan Komisi X bisa menjadi contoh. Terutama untuk mencapai tujuan bersama selama 5 tahun berjalan.