BACAKORANCURUP.COM - Hanan Attaki memulai pembahasan kajiannya dengan menjelaskan bahwa cemburu dalam Islam tidak selalu merupakan sifat buruk.
Sebaliknya, ada bentuk cemburu yang dianggap positif dan bahkan berpahala jika diarahkan dengan benar.
Akan tetapi, rasa cemburu yang berlebihan dan melibatkan emosi tentu bisa menjadi sebuah dosa. Maka dalam kajiannya ini Ustaz Hanan Attaki memulai pembahasannya dengan menjelaskan bahwa cemburu dalam Islam tidak selalu merupakan sifat buruk malah sebaliknya, ada bentuk cemburu yang dianggap positif dan bahkan berpahala jika diarahkan dengan benar.
Berdasarkan dakwah yang dikutip dari laman akun sosial media Youtube @HananAttaki, ia mengatakan kita sebagai manusia hanya boleh cemburu kepada 2 orang saja dimuka bumi ini dan selebihnya kita tidak boleh merasa cemburu.
BACA JUGA:Begini Caranya Agar Motor Tak Tergelincir Saat Hujan
Selanjutnya, Ustaz Hanan Attaki menyarankan agar kita memiliki rasa cemburu dalam hal-hal kebaikan di antara sesame seperti mengambil contoh dari sebuah kisah dari masa Nabi Muhammad Saw.
"Dulu ada sahabat-sahabat miskin yang mengeluh kepada Nabi Muhammad Saw bahwasanya mengatakan 'Ya Rasulullah, orang kaya itu seolah menyapu bersih pahala. Mereka sholat seperti kami, puasa seperti kami, berzikir seperti kami, bahkan membaca Al-Qur'an juga seperti kami. Namun ketika mereka bersedekah, kami tidak mampu mengikuti mereka sehingga mereka mendapatkan pahala lebih banyak," jelas Ustaz Hanan Attaki.
Sehingga Ustaz Hanan Attaki menekankan salah satu dari kedua jenis orang yang harus kita cemburu di muka bumi adalah mereka yang diberikan kelebihan harta oleh Allah dan kemudian menggunakan harta itu untuk kepentingan dijalan Allah SWT, Orang seperti ini patut dicontoh dan dicemburui terhadapnya mampu menjadikan cemburu yang berpahala.
Dengan merasa cemburu terhadap orang semacam ini, kita juga bisa memperoleh pahala apalagi sampai jika kita mengikuti jejaknya.
Menurut Ustaz Hanan Attaki, cemburu yang berpahala bukanlah cemburu yang menyebabkan kebencian atau iri hati tetapi cemburu yang mengarahkan seseorang untuk meningkatkan diri dan kualitas iman.
Dengan memahami dan mengelola cemburu dengan cara yang benar, seseorang bisa mengubah perasaan negatif menjadi peluang untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ustaz Hanan Attaki berharap agar umat Islam dapat mengambil pelajaran dari konsep ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kedekatan yang lebih dalam dengan Allah SWT serta memperbaiki kualitas diri.