BACAKORANCURUP.COM - Meskipun sekolahnya terancam batal jadi negeri, namun Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Guppi 13 Tasik Malaya Rejang Lebong Mustakim SPd menyampaikan, pihaknya akan tetap berjuang keras untuk mengusulkan sekolahnya itu menjadi sekolah negeri.
Hal itu dilakukan, dalam upaya mewujudkan keinginan dan cita-cita masyarakat Desa Tasik Malaya Kecamatan Curup Timur, serta meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Desa Tasik Malaya.
"Pengajuan alih status negeri sudah diusulkan sejak tahun 2013 lalu, namun akhir tahun 2021 pengajuan tersebut baru di acc. Akan tetapi baru-baru ini kami mendengar kabar, bahwa bisa saja proses pengerjaan madrasah kami terancam batal. Namun kami akan tetapi berjuang mengusulkannya," kata Mustakim.
BACA JUGA:Ini Dia Daftar Mahasiswa IAIN Curup Raih Beasiswa Pemprov Bengkulu!
Dijelaskannya, selain merupakan permintaan dari warga setempat. Tujuan alih status menjadi sekolah negeri itu karena MIS Guppi merupakan satu-satunya Sekolah Dasar (SD) yang ada di Desa Tasik Malaya.
Karena dengan menjadi negeri menurutnya, sekolahnya akan lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah, baik itu dari segi sarana, pendanaan, SDM, dan juga kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat memajukan sekolah.
"Untuk lahan kami ini sudah diserahkan kepada Kemenag. Jadi tinggal realisasi penegerian saja yang perlu dilakukan. Jika pengertian nanti dilaksanakan, MIS Guppi 13 Tasik Malaya akan berganti nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Rejang Lebong," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 Madrasah swasta di wilayah Kabupaten Rejang Lebong kabarnya terancam batal untuk menjadi Madrasah Negeri.
Hal itu dikarenakan, saat ini dua Kementrian terkait yakni Kemenpan RB dan Kemenkeu, sedang moratorium terkait anggaran dan juga birokrasi.
Sehingga sampai tahun 2024 ini, keinginan ketiga Madrasah swasta itu untuk menjadi negeri, belum bisa direalisasikan.
3 Madrasah swasta yang akan diusulkan menjadi negeri itu diantaranya, MIS Guppi 13 Tasik Malaya Rejang Lebong, MA Baitul Makmur, dan juga Madrasah di Belumai.