BACAKORANCURUP.COM - Dalam kurun waktu sebulan terakhir, kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong tercatat ada 4 kali. Dimana di jago merah melalap rumah warga setempat.
"Selama bulan Agustus kemarin 4 rumah warga jadi sasaran di jago merah," ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Rejang Lebong, Fery Najjamudin.
Lanjut dia, objek kebakaran tersebut menyasar bangunan atau rumah tempat tinggal baik rumah permanen maupun semi permanen.
Sambungnya, kebakaran tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kelalaian manusia, dan korsleting listrik (arus pendek).
BACA JUGA:Ini 4 Tanda Keuangan Tidak Baik-baik Saja
BACA JUGA:Kesal! Warga Massa Pelaku Pencurian Motor di Rejang Lebong Hingga Babak Belur
"Kebanyakan akibat arus pendek listrik yang terjadi di rumah para korban," bebernya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, 4 peristiwa kebakaran dimaksud antara lain objek rumah semi permanen di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, rumah semi permanen di Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, rumah permanen di Kota Padang Baru Kecamatan Kota Padang dan rumah permanen di Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang.
"Total kerugian material yang dialami warga terdampak kebakaran pada bangunan rumah diperkirakan mencapai Rp 220 juta," ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat Rejang Lebong khususnya agar bisa lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran.
Sementara itu, pada periode Januari sampai Juli, peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong mengakibatkan kerugian material nyaris mencapai Rp 1 miliar.
"Total kerugian akibat kebakaran yang terjadi hampir mencapai Rp 1 miliar atau tepatnya Rp 998 juta hanya dalam waktu kurang lebih tujuh bulan terakhir," ungkapnya.
Kerugian material sebesar itu didapat dari 18 peristiwa kebakaran yang pernah terjadi. Diantaranya terjadi di Desa Simpang Beliti, Selamat Sudiarjo, Simpang Beliti, Air Putih Baru, Ulak Tanding, Dwi Tunggal, Pelabuhan Baru, Taba Anyar, Timbul Rejo, Padang Ulang Tanding, Jalan Baru, Lubuk Belimbing 2, Lubuk Ubar, Talang Belitar, Tempel Rejo, Sambirejo, Pal 100 dan Pelalo.
"Kerugian terbesar terjadi saat kebakaran rumah tempat tinggal di Kelurahan Tempel Rejo yang diperkirakan Rp 300 juta pada 27 Mei 2024, kebakaran rumah di Lubuk Belimbing 2 sebesar Rp 200 juta pada 30 Maret 2024, dan kebakaran rumah di Padang Ulang Tanding diperkirakan mencapai Rp 110 juta pada 15 Maret 2024," tukasnya.