BACAKORANCURUP.COM - Program makan bergizi gratis yang telah digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan dalam realisasinya pemerintah pusat akan mengembalikan kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan program makan bergizi gratis tersebut.
"Program makan bergizi gratis itu Pak Prabowo memberikan arahan daerah bisa memenuhi sendiri kebutuhan," terang Rohidin, dalam konsolidasi pertemuan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Provinsi Bengkulu, di Kuala View Beach Bengkulu, Kamis 19 September 2024.
Dijelaskannya, lewat program makan bergizi gratis, nantinya akan ada mobilisasi susu sapi perah. Sebab, Indonesia masih mengimpor 80 persen susu dari luar negeri. Maka, Provinsi Bengkulu akan mempersiapkan peternakan sapi perah.
BACA JUGA:Dani Sukatno Banjir Dukungan Pecinta Seni
BACA JUGA:Dari Ritual hingga Pesta Rakyat, Inilah Jejak Sejarah Dol di Tanah Bengkulu !
"Termasuk ayam telur juga kita akan siapan," ujarnya.
Untuk itu, pemprov juga akan mempersiapkan berbagai program jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan pertanian. Seperti pencetakan lahan sawah baru, kebutuhan jaringan irigasi dan pengembangan komoditas.
"Kita minta kepada PPL untuk mempersiapkan usulan program tersebut," tambah Rohidin.
Rohidin mengatakan, program pertanian itu tentu perlu didesain sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2030. Nantinya, Bengkulu mendapatkan alokasi program pertanian dari Pemerintah RI.
"Saya minta digali potensi ini, agar bisa saya bawa untuk presentasi di Kementerian Pertanian (Kementan)," ujarnya.
Tidak hanya itu, kebutuhan mendasar pertanian juga penting untuk diformulasikan. Seperti, kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan). Untuk itu, PPL bisa segera mempersiapkan desain pertanian tersebut.
"Akhir tahun ini, program itu akan saya bawa ke Kementan, untuk dipresentasikan," tegas Rohidin.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Bengkulu Darminsyah mengatakan, PPL menjadi garda terdepan untuk meningkatkan produksi pertanian.
"Maka sesuai PPL telah diminta untuk mempersiapkan data potensi pertanian di daerahnya masing-masing," ujar Darmin.