BACAKORANCURUP.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Surya ST menyampaikan, jika pihaknya tentu saja akan menekan angka defisit yang terjadi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025, yang mencapai Rp. 204 Miliar.
Pasalnya suka tidak suka anggaran tersebut harus NOL saat APBD Rejang Lebong disahkan.
"Untuk defisit setiap tahun RAPBD kita selalu defisit, namun inilah kerja kita selaku dewan untuk menekan angka tersebut, dan meramu agar seluruh kegiatan yang skala prioritas bisa masuk dan terpenuhi," sampainya.
Dikatakannya, jika RAPBD tahun 2024 lalu Rejang Lebong mengalami defisit Rp 115 miliar dan tahun ini kembali terjadi dan lebih besar mencapai Rp. 204 Miliar.
Tentu saja untuk menekan angka tersebut, sejumlah kegiatan akan dilakukan penundaan, atau secara tidak langsung ada kegiatan yang dicoret, baik fisik maupun non fisik.
BACA JUGA:Rencana Fasilitas Olahraga Dipihakketigakan, Ini Respon Dewan!!
BACA JUGA:Pengaktifan Kembali Balai KIR di Rejang Lebong Butuh Waktu, Ini Alasannya!!
"Karena tidak mungkin belanja kita lebih besar dari pada uang yang kita miliki, sedangkan spekulasi terkait PAD kita belum jelas," ungkapnya.
Kendati demikian pihaknya sendiri akan melihat lebih jelas terlebih dahulu struktur RAPBD Rejang Lebong tersebut, dan melihat kegiatan apa saja yang mengalami peningkatan.
Dimana dalam hal ini pihaknya sendiri bersama jajaran anggota DPRD Rejang Lebong yang lainnya, akan memaksimalkan kinerja, serta akan memprioritaskan yang memang urgen dan diperlukan, terlebih untuk pelayanan dasar di Rejang Lebong.
"Yang jelas yang memang urgen kita masukan, yang memang belum begitu dibutuhkan, melihat defisit maka akan kita tunda," pungkasnya.