BACAKORANCURUP.COM - Pihak Bareskrim Polri sebut dapati hasil dan temuan dalam penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumatera Utara.
Wadir Dittipidkor Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa mengatakan timnya bakal balik usai penutupan PON nantinya dan akan menganalisis hasil dan temuan pihaknya.
"Untuk tim baru kembali besok Sabtu dari Aceh-Sumut setelah penutupan PON. Hasil dan temuan akan segera dianalisis, dan dievaluasi untuk dilaporkan kepada pimpinan paska tim kembali ke Jakarta," katanya kepada awak media, Jumat 20 September 2024.
Pihaknya belum bisa menyampaikan mengenai temuan tersebut karena menunggu hasil analisis.
BACA JUGA:Dejan/Gloria Bekuk Ganda Malaysia
BACA JUGA:Antonio Conte Ganyang Juventus
"Masih menunggu hasil analisis dan evaluasi tim. Untuk sementara belum bisa disimpulkan seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Bareskrim Mabes Polri menuju lokasi PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara untuk bergabung dengan dengan tim pendampingan dari Kejagung dan BPKP.
Wadir Dittipidkor Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa mengatakan pihaknya bakal melakukan koordinasi terkait adanya dugaan penyelewengan penyelenggaraan PON 2024.
"Koordinasi sudah dilakukan melalui satgas pendampingan giat PON XXI Aceh dan Sumut Mabes Polri (Bareskrim)," katanya kepada awak media, Kamis 12 September 2024.
"Siang ini tim Mabes menuju lokasi PON XXI Aceh dan Sumut bergabung dengan tim pendampingan dari Kejagung dan BPKP," lanjutnya.
Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) angkat bicara atas dugaan adanya pelaporan terhadap Kejagung dan Bareskrim mengenai dugaan penyelewengan penyelenggaraan PON 2024.
Menpora, Dito Ariotedjo (Menpora) mengatakan Kejagung dan Bareskrim merupakan Satuan Tugas (Satgas) pendamping penyelenggaraan PON 2024.
"Kebetulan Kejaksaan agung dan Bareskrim polri menjadi Satgas pendampingan tata kelola penyelenggaraan PON dalam Keppres no 24 tahun 2024," katanya kepada awak media, Rabu 11 September 2024.
Menurutnya, segala keluhan mengenai laporan PON pasti akan dilanjutkan pihak Kejagung dan Bareskrim.