Sebelumnya, gurun ini adalah lokasi penambangan pasir bauksit yang kini telah mengeras seperti karang.
Penambangan dihentikan sejak masa Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.
Setelah bertahun-tahun ditinggalkan cekungan-cekungan bekas galian terisi air hujan dan berubah menjadi telaga biru.
Masyarakat setempat kemudian mengelola tempat ini sebagai objek wisata, dan kini gurun ini ramai dikunjungi wisatawan.
Banyak pengunjung yang terpesona oleh hamparan pasir seluas 6.000 hektare dan telaga biru di tengahnya. Pasir di sini halus dan berwarna putih dengan kerikil kecil.
Gurun ini terlihat sangat indah, mirip dengan Gurun Sahara terutama saat dipadukan dengan langit biru dan awan putih.
Tempat ini juga memiliki dermaga kayu yang panjang, membentang dari tepi telaga hingga tengah.Tidak ada tiket masuk, hanya biaya parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Gurun ini sangat cocok untuk berfoto, dengan berbagai properti seperti ayunan, boneka unta, dan hiasan bambu. Biaya sewa properti ini sekitar Rp 5.000 per orang.
Selain itu, tersedia perahu bebek dan kano dengan tarif sewa Rp 15.000 - Rp 20.000.
Dengan keindahan alam yang memukau dan berbagai aktivitas seru, Telaga Biru Bintan adalah destinasi liburan yang sempurna. Jadi, siapkan rencana perjalanan Anda dan nikmati momen tak terlupakan di tempat ini!