BACAKORANCURUP.COM - Tidak hanya belasan Kepala Sekolah (Kepsek) saja yang dikabarkan akan segera pensiun pada tahun ini, ternyata puluhan guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong juga, saat ini sudah memasuki usia pensiun.
Hal ini pun berdasarkan data guru yang terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, pada tahun 2024 ini.
Kepala Disdikbud Rejang Lebong Drs Noprianto MM melalui Kabid PTK Emliah SSos MPd menyampaikan, dengan banyaknya guru yang pensiun ini.
Tentu jumlah tenaga pendidik yang ada di Rejang Lebong semakin berkurang
BACA JUGA:Wujudkan AKREL Unggul Akademik dan Non Akademik
BACA JUGA:Belasan Kepsek di Rejang Lebong Pensiun Tahun Ini, Berikut Daftarnya!
. Sehingga bisa disimpulkan, ada beberapa sekolah di Rejang Lebong yang tentunya akan kekurangan tenaga pengajar.
"Kalau melihat jumlah tenaga pendidik yang ada saat ini, keberadaan guru pensiun akan sangat berpengaruh terhadap tenaga pendidik yang kita miliki. Karena tentu saja, jika puluhan guru pensiun, maka ada beberapa sekolah yang akan kekurangan guru, terutama guru berstatus PNS," kata dia.
Hanya saja dia mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan guru yang ada di Rejang Lebong. Dari jauh hari pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap kebutuhan guru.
Salah satunya dengan adanya formasi PPPK, yang sudah diusulkan sejak awal tahun 2024 lalu.
"Untuk mencukupi jumlah guru kita, tentu melalui pelaksanaan PPPK yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun sembari menunggu penambahan guru PPPK, kita akan meminta sekolah untuk memaksimalkan tenaga guru yang ada," jelasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, untuk tetap menjaga serta meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di Rejang Lebong ini. Pihaknya juga mengharapkan, agar para guru di Rejang Lebong berlomba-lomba untuk menjadi guru penggerak yang memiliki sertifikat.
"Dengan menjadi guru penggerak, tentu kualitas guru yang ada juga akan meningkat. Jadi kami mengharapkan, agar semua guru di Rejang Lebong nantinya bisa menjadi guru penggerak," tutup Emliah.