BACAKORANCURUP.COM - Usai mendapat laporan soal jembatan penghubung Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup yang putus pada 27 September 2024 kemarin, Pjs Bupati Rejang Lebong Dr H Herwan Antoni SKM MKes, melakukan peninjauan ke lokasi untuk melihat kondisi jembatan yang putus.
Herwan Antoni yang juga merupakan Kalak BPBD Provinsi Bengkulu ini mengatakan, perbaikan jembatan putus penghubung desa Dusun Sawah dan Kelurahan Talang Benih ini telah direncanakan untuk dilakukan perbaikan.
Perbaikan jembatan itu direncanakan menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun karena saat ini jembatan darurat tiba-tiba putus, pihaknya akan melakukan perbaikan darurat agar bisa dilalui masyarakat.
BACA JUGA:Yuk!! Segera Miliki KPR Bank Bengkulu BACA JUGA:Sumber Air Bulak Perumda TBK Kering, Sejumlah Kecamatan Terapkan Penggiliran Air 12 Jam"Penandatanganan naskah hibah akan dilaksanakan pada Bulan Oktober. Untuk pelaksanaannya nanti, akan kita serahkan ke pihak BPBD Rejang Lebong. Yang jelas perbaikan jembatan ini sudah kita anggarkan dan akan dilaksanakan. Namun karena ada jembatan darurat yang putus, saat ini kita tanggulangi dulu jembatan sebisa mungkin agar bisa dilalui masyarakat," kata dia.
Sembari menunggu jembatan diperbaiki secara utuh dia mengimbau, agar masyarakat tetap berhati-hati dalam menggunakan akses jalan yang menghubungkan Desa Dusun Sawah dan Kelurahan Talang Benih.
"Setelah kita tinjau, nampaknya penggunakan akses jalan ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Jadi tetap berhati-hati dan perhatikan keselamatan," ungkapnya.
Sementara itu disampaikan Kalak BPBD Rejang Lebong Drs Salahuddin Msi saat dikonfirmasi CE, sesuai peninjauan yang dilakukan jembatan akan diperbaiki secara darurat.
Dimana melihat dari kerusakannya, jembatan diperbaiki dengan dipasang bronjong sebagai akses jalan masyarakat nanti.
Namun untuk pemasangan bronjong sendiri kata dia, itu dikerjakan oleh pihak PUPR Rejang Lebong.
"Untuk pekerjaan pemasangan bronjong itu kewenangan pihak PUPR. Namun dengan tanggap darurat tersebut, setidaknya sementara waktu jembatan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan masyarakat. Yang jelas penanggulangan itu sifatnya hanya sementara, sampai waktunya nanti anggaran untuk rehab jembatan masuk," pungkasnya.