Kasih Paham! Netizen Malaysia Kecam Bahrain : Jangan Takut Berkompetisi di GBK Jakarta

Sabtu 19 Oct 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Risna.Mg2
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Media Malaysia baru-baru ini mengecam Asosiasi Sepak Bola Bahrain yang meminta agar pertandingan leg kedua melawan Timnas Indonesia tidak diadakan di Jakarta.

Permintaan ini muncul setelah Bahrain mengalami ancaman dan penghinaan dari penggemar Indonesia di media sosial, yang dianggap mereka sebagai perilaku tidak bertanggung jawab.

Salah satu media Malaysia, @833footballmys, mengkritik Bahrain dengan menyatakan bahwa mereka tampak takut untuk bermain di GBK, stadion yang dikenal penuh semangat.

Dalam unggahan di Instagram, mereka mengatakan, "Bahrain belum kenal bola sepak Asia Tenggara." Ini menunjukkan bahwa Bahrain seharusnya lebih memahami dinamika kompetisi di kawasan ini.

Media Malaysia ini juga mencatat bahwa Tim Harimau Malaya pernah mengalami teror dari penggemar Indonesia saat bertanding di GBK, namun tetap berani melawan tim Indonesia.

BACA JUGA:Presiden Barcelona Tolak Jual Lamine Yamal, Seharga Rp 4,2 Triliun

BACA JUGA:Persija Libas Tuan Rumah PSIS Semarang

Mereka mengingatkan bahwa Indonesia pernah menghina dan bahkan merusak bendera Malaysia, tetapi Malaysia tetap tampil dengan keberanian. "So, why Bahrain scared to come GBK?" tanya mereka, menyoroti ketidakberanian Bahrain.

Sementara itu, permintaan Bahrain untuk memindahkan venue pertandingan ini belum mendapatkan tanggapan dari FIFA atau AFC. Namun, tuntutan Bahrain yang mengklaim ancaman terhadap keselamatan anggota tim mereka di media sosial telah menjadi perhatian banyak pihak.

Bahrain mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai ancaman kematian yang diterima anggota tim mereka. Mereka menilai tindakan ini sebagai hal yang tidak dapat diterima dalam dunia olahraga, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati. Mereka juga menekankan bahwa situasi ini mencoreng citra sepak bola sebagai ajang persatuan.

Sebagai langkah pencegahan, Bahrain berencana melaporkan insiden ini kepada FIFA dan AFC. Mereka ingin memastikan bahwa keselamatan anggota tim mereka terjaga, dan meminta dukungan dari organisasi internasional dan hak asasi manusia untuk menyaksikan situasi ini.

Kritikan dari media Malaysia terhadap Bahrain mencerminkan semangat yang ada di Asia Tenggara, di mana rivalitas dalam sepak bola sering kali membawa nuansa persahabatan dan kehormatan.

Fans di kawasan ini diharapkan dapat menunjukkan dukungan positif, tanpa terjebak dalam perilaku negatif yang dapat merusak citra olahraga.

Dalam konteks ini, semua pihak perlu memahami bahwa sepak bola adalah tentang menghargai satu sama lain, meskipun dalam persaingan. Mari kita dukung tim kita dengan semangat sportivitas dan menghormati lawan kita!

Kategori :