4. Kesulitan dalam Hubungan Antar Pribadi
Kehadiran ayah yang stabil dalam kehidupan anak membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Absennya ayah bisa menyebabkan anak kesulitan dalam membangun kepercayaan atau menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, baik di masa kanak-kanak maupun dewasa. Mereka mungkin mengalami ketidakpercayaan atau bahkan ketakutan terhadap hubungan jangka panjang.
5. Dampak Akademis
Absennya figur ayah juga dapat berdampak pada performa akademis anak. Anak-anak yang tidak memiliki dukungan emosional dan dorongan dari ayah sering kali mengalami penurunan motivasi dalam belajar. Mereka mungkin merasa kurang termotivasi untuk mencapai prestasi akademik karena tidak memiliki sosok yang memberikan dorongan kuat dalam hal ini.
6. Masalah Identitas dan Peran Gender
Ayah memainkan peran penting dalam pembentukan identitas dan pemahaman anak tentang peran gender. Anak laki-laki mungkin kesulitan mengembangkan identitas maskulin tanpa bimbingan dari ayah, sementara anak perempuan mungkin merasa kebingungan dalam memahami peran laki-laki dan bagaimana berinteraksi dengan mereka.
Hal ini bisa memengaruhi bagaimana mereka memandang diri sendiri dan hubungan mereka dengan lawan jenis di masa depan.
7. Ketergantungan Emosional pada Ibu
Ketidakhadiran ayah sering kali menyebabkan anak lebih tergantung secara emosional pada ibu. Meskipun ini bisa mendekatkan hubungan antara ibu dan anak, namun dalam beberapa kasus, ketergantungan yang terlalu besar pada satu orang tua dapat memengaruhi perkembangan emosional yang seimbang pada anak.
Anak mungkin kesulitan untuk mengembangkan kemandirian dan keseimbangan emosional yang diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Kehadiran ayah dalam kehidupan anak tidak hanya sebatas memberikan dukungan finansial atau fisik, tetapi juga penting dalam pembentukan karakter, kepribadian, serta kesehatan emosional anak. Absennya sosok ayah dapat memberikan dampak yang luas pada berbagai aspek perkembangan anak, mulai dari kesenjangan emosional, gangguan perilaku, hingga masalah identitas. Oleh karena itu, penting bagi ayah untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan anak agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan optimal dan seimbang.