Kasus COVID-19 Ada Lagi, Dinkes Siapkan Langka Antisipatif

Dhendi Novianto Saputra.-ari/ce -

BACAKORANCURUP.COM - Adanya peningkatan kasus COVID-19 di Pulau Jawa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong tengah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap potensi penyebaran kembali COVID-19 di wilayah tersebut.

"Kami sedang menyusun konsep tindak lanjut berdasarkan surat edaran dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong," kata Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM yang dikonfirmasi wartawan baru-baru ini.

Diterangkannya, saat ini tren kasus COVID-19 di Indonesia kembali menunjukkan peningkatan, terutama di berbagai kota besar di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban di Polres RL Meningkat Drastis :12 Ekor Dipotong, Daging Dibagikan ke Masyarakat

BACA JUGA:Polisi Tetap Pantau Harga dan Stok Sembako Pasca Idul Adha di Rejang Lebong

Menurutnya, peningkatan kewaspadaan yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan ini didasari oleh lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara di kawasan Asia, seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

"Kemungkinan besar kami akan kembali menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti yang dilakukan pada tahun 2021, antara lain penggunaan masker, mencuci tangan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan," terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala dinas kesehatan di Indonesia, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap kenaikan kasus COVID-19.

Surat edaran bernomor SR.03.01/C/1422/2025 tertanggal 23 Mei 2025 tersebut menjelaskan bahwa varian COVID-19 yang dominan di beberapa negara Asia mencakup varian XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1) di Singapura, JN.1 di Hongkong, serta XEC di Malaysia.

Dalam edaran tersebut, Kemenkes juga mengimbau fasilitas kesehatan untuk kembali mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan, sebagaimana yang dilakukan selama masa pandemi COVID-19 sejak 2020.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan