Ini Dampak Cuaca yang Terjadi di Indonesia, Jika La Nina Berlangsung Hingga 2025

Rabu 23 Oct 2024 - 09:30 WIB
Reporter : Ari
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Tampaknya fenomena iklim La Nina diprediksi bakal berlangsung sampai Maret 2025. Lalu, bagaimana dampaknya bagi cuaca di Indonesia?

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA), dalam laporannya pekan lalu, mengatakan bahwa La Nina 60 persen berpeluang muncul pada periode September hingga November tahun ini.

"La Nina diperkirakan akan muncul pada bulan September-November (peluang 60%) dan diperkirakan akan bertahan hingga Januari-Maret 2025," kata NOAA, dalam laman resminya, Senin (14/10).

La Nina adalah suatu fenomena iklim yang menyebabkan curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan dari biasanya.

Penurunan suhu di bawah 0,5 derajat Celsius di kawasan tropis Samudra Pasifik menjadi penyebab itu bisa terjadi.

BACA JUGA:Puan Sebut Budi Gunawan Sempat Konsultasi dengan Megawati, Sebelum Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Sanksi Tegas ASN yang Tidak Netral di Pilkada Jakarta

Berdasarkan keerangan NOAA, selama September lalu, El Nino Southern Oscillation (ENSO)-netral terus berlanjut dengan suhu permukaan laut yang mendekati rata-rata teramati di sebagian besar Samudra Pasifik ekuatur bagian tengah dan timur.

Dilain sisi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2024/2025, mengungkap La Nina berpeluang muncul di Indonesia pada Oktober ini.

"Prediksi Indeks ENSO menunjukkan bahwa La Nina berpeluang mulai terjadi pada periode Oktober 2024, sedangkan IOD diprediksi akan terus berada pada fase Netral setidaknya hingga Februari 2025," demikian keterangan BMKG.

BMKG mengungkapkan, suhu muka laut di perairan Indonesia secara umum diprediksi tetap menunjukkan kondisi netral hingga hangat dengan kisaran nilai 0°C hingga +2,0°C.

Angin lapisan 850 mb pada September - Oktober 2024 diprediksi masih didominasi oleh angin timuran (Monsun Australia), namun pada November 2024 angin baratan (Monsun Asia) diprediksi akan mulai memasuki wilayah Indonesia bagian utara.

 

Dampak La Nina di Indonesia

BMKG juga menerangkan, saat fenomena La Nina berlangsung, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20 hingga 40 persen pada periode Juni - Juli - Agustus dan September - Oktober - November.

Kategori :