Sementara, pada periode Desember - Januari - Februari dan Maret - April - Mei, sebagian wilayah barat Indonesia mengalami peningkatan curah hujan karena pengaruh angin monsun.
"Meski begitu, bukan diartikan tidak ada kemarau sama sekali, hanya saja terjadi peningkatan curah hujan dalam periode tersebut sehingga seringkali disebut sebagai kemarau basah," kata BMKG.
Perlu diketahui, selama fenomena La Nina uni berlangsung, ada sejumlah bencana yang berpotensi terjadi. Secara umum bencana-bencana tersebut berkaitan erat dengan hidrometeorologi.
Dengan peningkatan curah hujan saat La Nina, kemungkinan bencana yang dapat terjadi adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, bahkan badai tropis. \