BACAKORANCURUP.COM - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong, Lukman Effendi SH menyampaikan, jika Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rejang Lebong, harus bergerak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Rejang Lebong saat ini.
Hal ini untuk menunjang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rejang Lebong semaksimal mungkin.
"Suka tidak suka angka RAPBD Rejang Lebong, saat ini selalu defisit, sehingga Rejang Lebong memang dipacu untuk meningkatkan sektor PAD mereka untuk menunjang RAPBD tersebut," sampainya.
Dimana dengan PAD yang besar tentu saja Rejang Lebong punya porsi belanja yang lebih banyak, dengan sumber keuangan dari PAD mereka yang mumpuni, namun memang peningkatan PAD tersebut harus diciptakan dan juga harus menjadi poin yang serius untuk pemkab sikapi.
BACA JUGA:BPN Targetkan SHT 1.685 Sertifikat
BACA JUGA:Baznas Akui Belum Maksimal Sosialisasikan Zakat
"Misalnya dimulai dari menghindari kebocoran PAD di beberapa lini sumber PAD yang dimiliki Pemda Rejang Lebong," ujarnya.
Jika tidak dimulai percama, terlebih jika dan transfer pusat memang sudah sejak awal berkurang, maka APBD Rejang Lebong masih akan terus defisit, namun jika PAD kita yang meningkat, maka bisa menutupi defisit tersebut. Dengan itu pemkab Rejang Lebong harus membuka lini baru untuk meningkatkan PAD mereka.
"Misalnya PAD bidang pajak dan retribusi, yang selama ini terus ditargetkan pada masing - masing OPD, harus secara maksimal untuk tercapai, pajak galian C, atau yang lainnya," terangnya.
Dengan itu pihaknya meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan PAD yang sudah diterbitkan pada OPD nya, terlebih menuju tutup tahun 2024 ini.