Peringati Sumpah Pemuda Melalui Gebyar Bulan Bahasa, MAN RL Perkenalkan 27 Adat dan Budaya di Indonesia

BACAKORANCURUP.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 ini. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong kembali menggelar kegiatan Gebyar Bulan Bahasa, yang kerap dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

Pada gebyar bulan bahasa kali ini, MAN Rejang Lebong mengusung tema soal kebangsaan dan cinta tanah air.

Dimana tujuannya untuk menggalakan kecintaan para siswa, terhadap bahasa Indonesia serta menumbuhkan semangat kebangsaan.

Kegiatan bulan bahasa ini juga dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 28 hingga 30 Oktober 2024.

Dan dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rejang Lebong H Lukman SAg MHI, pada Senin 28 Oktober 2024 kemarin.

BACA JUGA:Ini Bocoran 100 Hari Kerja Abdul Mu'ti

BACA JUGA:Kemenag Dukung Penuh Madrasah Berkreasi dan Berinovasi

Kepala MAN Rejang Lebong Yusrijal MPd menyampaikan, karena Gebyar Bulan Bahasa yang dilaksankan mengusung tema soal kebangsaan. Pihaknya juga menggelar pameran adat dan budaya 27 Provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari Provinsi Bengkulu, Jawa, hingga ke Papua sana.

"Jumlah provinsi di Indonesia memang ada 38 provinsi. Namun karena jumlah kelas yang ada di MAN Rejang Lebong sebanyak 27 kelas. Maka hanya 27 Provinsi saja yang adat dan budayanya bisa dipamerkan di masing-masing stand," kata Yusrijal.

Dia juga mengharapkan, melalui kegiatan bulan bahasa ini. Dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa persatuan, rasa memiliki, serta solidaritas yang tinggi antar sesama siswa. Terlebih lagi kata dia, para siswa dapat mengenal lebih jauh soal adat dan budaya di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat lebih jauh mengenal Indonesia. Serta dapat mempererat silaturahmi dan persatuan melalui Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.

Kedepannya kata dia, pihak MAN Rejang Lebong juga akan lebih memaksimalkan lagi kegiatan Gebyar Bulan Bahasa yang dilaksanakan ini.

"Untuk Gebyar Bulan Bahasa di MAN Rejang Lebong ini baru dua kali dilaksankan. Namun kedepannya, kegiatan seperti ini akan lebih kita gencarkan lagi," pungkasnya