Distankan Butuh Alokasi Anggaran, Dukung Program 'Makan Gratis' Prabowo-Gibran
Amrul Eby--
BACAKORANCURUP.COM - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 saat ini masih dalam proses pembahasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong butuh alokasi anggaran guna mendukung program strategis Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka yaitu makan siang bergizi bagi anak sekolah.
"Karena program pusat yang satu memang sedang dirancang betul ditingkat pusat, makanya kita yang didaerah ini harus bersiap-siap dari sekarang. Salah satu dan utamanya adalah soal anggaran untuk bisa mensupport visi misi Presiden baru kita," ucap Kepala Distankan Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM yang dikonfirmasi wartawan, Selasa 29 Oktober 2024.
Untuk di Provinsi Bengkulu sendiri, menurutnya Kabupaten Rejang Lebong ini menjadi salah satu patokan bagi daerah lain dalam hal produksi pangan dan holtikultura.
BACA JUGA:Libatkan 100 Mahasiswa IAIN Curup, KPU Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara
BACA JUGA:Berantas Peredaran Miras, Polres Tutup Pabrik Arak Bali di RL
Sebab Rejang Lebong terkenal dengan tanaman padi dan jadi satunya-satunya daerah penghasil holtikultura untuk wilayah Provinsi Bengkulu.
"Bukan cuma padi saja, tapi terkhusus lagi tanaman holtikultura seperti kol, wortel, sawi, jagung, kentang itu mereka daerah-daerah luar sudah menghubungi kita supaya nanti di tahun depan daerah mereka dapat suplai dari hasil bumi tanaman holtikultura itu. Artinya meraka pun berharap dapat jatah dari kita, termasuk juga para pedagang," terang Eby.
Oleh karena itu, pihaknya berharap karena PDRB masyarakat Rejang Lebong ini sebagian besar bersandarkan pada sektor pertanian. Sehingga anggaran untuk mendukung program Pemerintah Pusat, provinsi dan daerah sangat dibutuhkan.
"Karena anggaran ini nanti akan digunakan untuk meningkatkan produksi pangan atau hasil bumi tanaman pangan masyarakat serta yang muaranya mensupport program makan siang bergizi yang dipelopori oleh pusat," jelasnya.
Ditambahkan Eby, makanya dalam hal ini pihaknya bersinergi dan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD agar mendapat support anggaran untuk bisa melaksanakan program makan bergizi tersebut.
"Yang jelas bertahap lah, karena selama ini pun kita selalu berpangku dengan bantuan-bantuan dari pusat," pungkasnya.