Bantuan Alkes Bank Dunia Tak Kunjung Turun
Gedung rawat inap RSUD Rejang Lebong.-ARI/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Bantuan hibah dalam bentuk alat kesehatan (Alkes) yang dijanjikan oleh Bank Dunia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hingga kini belum kunjung turun.
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, berharap bantuan hibah alkes tersebut bisa sampai di akhir tahun ini.
"Kami harapkan bantuan hibah Bank Dunia yang diberikan dalam bentuk alkes itu bisa sampai diakhir tahun ini juga," harap Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM usai dihubungi di Curup.
Bantuan alkes dari Bank Dunia tersebut, kata dia, total nilainya mencapai Rp 48 miliar. Adapun alkes yang diberikan itu berupa peralatan cath lab, CT scan dan CT toksin. Sehingga nanti pasien yang terkena stroke, kanker, dan gangguan saraf sudah bisa ditangani di RSUD Rejang Lebong dan pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit luar daerah.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Kemenag Ditutup
BACA JUGA:Guru Honorer Protes Soal Tunjangan Rp 2 Juta
"Karena kita sudah punya alatnya sendiri, jadi tidak payah lagi kita merujuk pasien itu sampai ke faskes yang ada luar daerah," tuturnya.
Dhendi juga menerangkan, untuk menempatkan alkes tersebut pihaknya telah membangun sebuah ruangan khusus yang berada di lantai dasar gedung rawat inap lantai empat RSUD Rejang Lebong.
Yang mana gedung itu saat ini masih dalam proses pengerjaan yang nantinya untuk penempatan alkes CT Scan, CT toksin, dan peralatan cath lab, dengan pembiayaan dari BLUD RSUD Rejang Lebong lebih kurang Rp 1 miliar.
"Posisi sekarang pembangunan ketiga ruangan itu sudah sekitar 40 persen, targetnya sampai akhir tahun nanti sudah rampung. Serah terima dan bisa dimanfaatkan," tandasnya.