Waduh! Kasus GHPR di Rejang Lebong Meningkat

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong kian meningkat. Hal ini ditandai dengan jumlah kasus baru yang setiap bulannya terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM, menyebutkan bahwa total jumlah kasus GHPR terhitung sejak Januari sampai dengan September kemarin sebanyak 205 kasus.

"Kasus GHPR di Rejang Lebong terus meningkat tiap bulannya, dalam dua bulan terakhir tercatat ada 66 kasus yang terjadi," ungkapnya.

Diterangkannya, korban-korban yang menjadi sasaran HPR seluruhnya harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas. Hal itu untuk memastikan apakah korban tertular rabies atau tidak.

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Bermotor Segera Berakhir

BACA JUGA:Peternak di Warning Soal Penyakit Ngorok

"Jadi semua data itu kita peroleh berdasarkan laporan dari masing-masing Puskesmas yang tersebar dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong. Sejuah ini kasus terbanyak terjadi di wilayah Selupu Rejang dan Curup Timur," terangnya.

Titin memaparkan, adapun jumlah kasus GHPR pada Januari tercatat 30 kasus, Februari 21 kasus, Maret 32 kasus, April 14 kasus, Mei 10 kasus, Juni 15 kasus, Juli 17 kasus, Agustus 34 kasus, dan September 32 kasus. Sedangkan untum Oktober kemarin itu belum seluruh Puskesmas menyampaikan laporannya ke Dinkes.

"Kalau sebulan terakhit di September itu, kasus di Selupu rejang ada 8 kasus, Curup ada 7 kasus, Curup Tengah 4 kasus, sisanya di Sindang Beliti Ulu, Padang Ulak Tanding, Sindang Dataran, Curup Utara dan Curup Timur," tuturnya.

Masih dikatakannya, korban terkena serangan HPR ini akan mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak 4x suntik atau 4 vial.

"Karena aturan perawatannya 1 pasien itu mendapatkan 4 vial atau 4x suntik VAR. Kebetulan sisa VAR kita di gudang farmasi Dinkes saat ini ada sebanyak 100 vial yang bisa untuk menangani 25 pasien," pungkasnya.

Tag
Share