Ada 40 Persen Warga Golput di Pilkada 2024, KPU DKI: Kami Evaluasi

Reporter: Gale |

Editor: Radian |

Kamis , 28 Nov 2024 - 20:12

IST Saat pencoblosan.--

ada 40 persen warga golput di pilkada 2024, kpu dki: kami evaluasi                            bacakorancurup.com - kpu dki jakarta mengungkapkan, angka partisipasi masyarakat di pilkada 2024, hanya sekitar 50-60 persen.
dengan demikian angka golongan putih (golput) di pilkada jakarta 2024, berasa angka lebih dari 40 persen.
ketua kpu dki jakarta wahyu dinata mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait rendahnya angka partisipasi masyarakat di pilkada 2024.
"kami evaluasi," kata wahyu di kantor kpu dki jakarta pada kamis, 28 november 2024.
wahyu mengungkapkan, berdasarkan monitoring sementara, angka partisipasi masyarakat di pilkada jakarta 2024, hanya berkisar 50-60 persen.
baca juga:ini jadwal pengumuman hasil pilkada 2024?
baca juga:bawaslu temukan politik uang, begini modusnya
"kalau memang sekilas kami monitoring kemarin memang tingkat partisipasi di angka 50-60 persennya," ucapnya.
wahyu berharap angka partisipan di pilkada jakarta 2024, tidak kurang dari 60 persen.
"mudah-mudahan tidak terlalu jauh dari yang kami dapatkan datanya," ujarnya.
namun tegas wahyu, data tersebut hanya bersifat sementara belum diketahui secara pasti kebenarannya.
"kami cari datanya dulu karena kami belum pegang datanya ya," tegasnya. 
dia menjelaskan alasan belum sepenuhnya mendapatkan data partisipasi pemilih, karena proses rekapitulasi saat ini masih di tingkat kecamatan.
wahyu menjabarkan, jumlah partisipasi pemilih di pilkada jakarta pada 2007-2012 di bawah 70 persen.
sementara di pilkada 2017 mengalami peningkatan di atas 70 persen partisipan.
"yang agak tinggi memang pilkada 2017 yang kemarin sampai dengan 70 persen lebih," tuturnya.
dengan data partisipasi pilkada jakarta dari waktu ke waktu itu, artinya jumlah partisipan pemilih di pilgub 2024 paling rendah. (di)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 29 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan