Inilah Keunikan Dari Buah Matoa, Ada Apa Saja ?
Buah Matoa adalah buah khas dari Papua, sumber foto @litirafruits--
BACAKORANCURUP.COM - Indonesia sebagai negara tropis, memiliki keanekaragaman hayati yang unik, salah satunya adalah buah matoa (Pometia pinnata), yang berkerabat dekat dengan rambutan. Pohon matoa termasuk pohon yang besar dengan tinggi hingga 50 meter.
Tanaman ini termasuk buah musiman yang biasanya berbuah sekali setahun, antara September hingga Desember.
Melansir dari idntimes.com, berikut beberapa keunikan dari tanaman buah matoa ini.
1. Menurut buku "Buah Matoa Buah 4 Rasa" karya Alexander Furay, matoa adalah tanaman asal Asia Pasifik yang ditemukan di negara seperti Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Taiwan, India, Filipina, dan China Selatan.
Di Indonesia sendiri, matoa dikenal sebagai buah khas Papua dan tumbuh dominan di hutan dataran rendah Papua. Karena dapat tumbuh di dataran rendah, matoa juga ditemukan di daerah lain seperti Sulawesi, Maluku, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
2. Buah matoa memiliki rasa unik yang manis, perpaduan rasa rambutan, kelengkeng, dan durian, bahkan menurut beberapa orang menyerupai kelapa dan cempedak.
Di Papua, buah ini dikenal sebagai lengkeng Papua dan terbagi menjadi dua jenis berdasarkan tekstur dagingnya yaitu matoa kelapa yang kenyal dan matoa papeda yang lembek serta lengket. Secara ilmiah, matoa terdiri dari tiga jenis warna yaitu merah, kuning, dan hijau.
3. Matoa memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Buah ini kaya akan vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan imunitas dengan melawan radikal bebas.
Kulit buah matoa mengandung senyawa fenolik asam caffeic, yang berguna mencegah kanker, stroke, dan penyakit jantung koroner, serta memiliki sifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
Tak hanya itu, ekstrak daun matoa juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Di mana ekstrak daun matoa ini mengandung flavonoid, yang berpotensi sebagai obat HIV, antijamur, dan antibakteri.
Kulit batang matoa juga mengandung flavonoid, tanin, triterpen, dan saponin, yang membantu mengobati diabetes, serta memiliki efek penenang (analgeik)
Namun, konsumsi berlebihan pada matoa bisa memicu diabetes karena kandungan glukosa tinggi, serta menyebabkan mual dan muntah. Oleh sebab itu, matoa sebaiknya dikonsumsi secara wajar untuk merasakan manfaatnya tanpa efek samping.