Pernah Out dari NKRI, Kini Provinsi Ini Lebih Dikenal Dunia dari Pada Indonesia Sendiri
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Bali, sebuah provinsi yang memiliki pesona luar biasa, memiliki sejarah yang menarik dalam perjalanan kebangsaan Indonesia. Pada masa pasca kemerdekaan, Bali pernah menjadi bagian dari konstruksi politik yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda, yakni Negara Indonesia Timur (NIT).
Pada tahun 1946 menjadi titik penting ketika Bali bergabung dengan negara federal yang dibentuk oleh Belanda. Hal ini terjadi di tengah dinamika politik yang kompleks setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Negara Indonesia Timur merupakan entitas yang dibentuk melalui konferensi yang disponsori oleh Belanda, mencakup wilayah Sulawesi, Sunda Kecil, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku.
Agresi militer Belanda kedua terhadap Republik Indonesia mengubah konstelasi politik di wilayah tersebut. Situasi mulai bergejolak, dan tekanan politik semakin membesar.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun 2024, 5 Smart TV Ini Jadi Rekomendasi Terbaik
BACA JUGA:Rutin Minum Teh Serai di Pagi Hari, Sudah Tau Dampaknya ? Simak Jawaban Ini
Kemudian di tahun 1950, pemimpin Bali mengambil keputusan strategis untuk kembali melebur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang secara efektif mengakhiri eksistensi Negara Indonesia Timur.
Setelah kembali menjadi bagian integral Indonesia, Bali terus mengembangkan potensinya. Provinsi ini dikenal dengan kekayaan sumber daya alam dan keindahan landscape yang memukau.
Lebih dari sekadar wilayah administratif, Bali telah bertransformasi menjadi ikon pariwisata global.
Popularitas Bali melampaui batas-batas nasional. Pantai-pantai eksotis, warisan budaya yang kaya, dan keramahan masyarakatnya telah menjadikannya destinasi yang sangat diminati wisatawan internasional.
Tapi sayangnya, nama Bali seringkali lebih dikenal di kancah internasional dibandingkan nama Indonesia itu sendiri.
Perjalanan sejarah Bali mencerminkan kompleksitas pergolakan politik pasca kolonial, namun provinsi ini berhasil menemukan identitasnya dan berkontribusi pada kebanggaan nasional Indonesia.