6 Calon Provinsi Baru Akan Dimekarkan di NTT
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Mungkin kalian sudah tahu, pemekaran wilayah menjadi salah satu isu besar dalam pembangunan Indonesia, terutama bagi provinsi-provinsi yang memiliki luas wilayah besar dan potensi ekonomi yang berkembang.
Salah satu provinsi yang tengah digadang-gadang untuk melakukan pemekaran adalah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejak moratorium pemekaran daerah pada tahun 2014, belum ada provinsi baru yang terbentuk, kecuali di Papua.
Namun, di NTT, ada beberapa calon provinsi baru yang kini tengah mengantri untuk dimekarkan, dan jika terwujud, ini akan mengubah peta administratif Indonesia.
Pemekaran provinsi di NTT bukan hanya wacana, melainkan juga dorongan dari masyarakat setempat yang merasa bahwa wilayah mereka bisa lebih maju jika memiliki pemerintahan yang lebih dekat dan lebih responsif.
Berdasarkan data terbaru, ada enam calon provinsi baru yang tengah menunggu untuk dimekarkan dari NTT. Calon-provinsi ini berasal dari berbagai daerah di NTT yang memiliki karakteristik geografis dan budaya unik.
BACA JUGA:Ini Dia Fakta Menarik Tempoyak, Olahan Fermentasi Durian yang Menggugah Selera!
BACA JUGA:Inilah Manfaat Buah Kapul Khas Kalimantan, Ternyata Bisa Obati Berbagai Penyakit Lho !
1. Provinsi Kepulauan Flores
Flores adalah pulau terbesar di NTT yang terpisah jauh dari ibu kota provinsi, Kupang. Provinsi ini akan meliputi sembilan kabupaten yang ada di pulau Flores, termasuk Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Nagekeo, Ende, dan Flores Timur, serta beberapa kabupaten baru hasil pemekaran.
Ibu kota dari provinsi ini akan berada di Kota Maumere, meskipun ada juga yang menyebutkan bahwa Ende bisa menjadi ibu kota. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,2 juta jiwa pada akhir 2023, provinsi ini diprediksi dapat berkembang pesat jika terealisasi.
2. Provinsi Manggarai Raya
Provinsi ini mencakup wilayah Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Meski belum terdengar cukup kuat, wacana pemekaran wilayah Manggarai ini mendapat perhatian karena adanya potensi besar di sektor pariwisata, terutama dengan keberadaan Labuan Bajo yang telah mendunia.