Usai Nataru, Harga-harga Banpok Stagnan

Pemantauan harga banpok oleh Disperindagkop UKM RL di Pasar Atas Curup.-DOK/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Harga-harga sejumlah bahan pokok (banpok) di Kabupaten Rejang Lebong, usai perayaan natal dan tahun baru (nataru) terpantau stabil dan stagnan.

Hal ini berdasarkan pantauan harga banpok yang dilakukan dan dirilis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejang Lebong per 2 Januari 2024.

"Dari hasil pantauan kami di Pasar Atas Curup, harga-harga banpok itu tergolong masih stabil alias tidak ada lonjakan meski baru saja ada momen nataru," kata Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman SSos melalui Kabid Perdagangan, Samsul Bahri.

Ia memaparkan, mulai dari harga daging sapi Rp 130.000, daging ayam rata-rata Rp 35.000 per kg, cabai rawit merah Rp 50.000 - 60.000 per kg, cabai keriting Rp 55.000 per kg, cabai merah besar Rp 50.000 per kg.

Kemudian besar medium diharga Rp 12.500 per kg, beras premium Rp 16.000 per kg, beras SPHP Rp 12.200 per kg.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ini Dia 8 Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025!

BACA JUGA:Polisi Amankan Setengah Kilo Sabu

"Lalu ada harga tepung terigu stabil Rp 10.000 per kg, bawang putih Rp 40.000 per kg, bawang bombay Rp 32.000 - 35.000 per kg, jagung pipilan Rp 7.500 per kg," paparnya.

Selanjutnya, ia menambahkan, untuk beberapa banpok lain diketahui harganya masih tergolong stabil. Diantaranya minyak goreng minyak kita Rp 16.500 per liter, gula pasir normal di harga Rp 17.500 per kg, hingga telur ayam Rp 27.000 per kg.

"Harga banpok atau pangan ini bisa berubah-ubah setiap waktunya, bahkan dari pekan ke pekan," ujar Samsul.

Namun memang, menurutnya, di momen perayaan nataru kali ini tidak sampai terjadi lonjakan harga pada banpok di Kabupaten Rejang Lebong. Bukan cuma itu, untuk ketersediaan stoknya pun juga aman dan tercukupi.

Tag
Share