Program Makanan Bergizi Tunggu Juklak Juknis
IST Bupati dan Wabup Kepahiang.--
BACAKORANCURUP.COM - Program makanan bergizi gratis untuk pelajar di Kepahiang saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) di Pemerintah Pusat. Kepada wartawan Bupati Kepahiang terpilih H Zurdi Nata SIp memastikan bahwa Pemkab Kepahiang akan ikut serta mendukung seluruh program pusat tersebut.
Bahkan kapanpun saat diinstruksikan oleh pusat. Hanya saja memang sampai saat ini belum ada Juklak dan Juknis yang dilampirkan kepada Pemkab Kepahiang untuk menjalankan program tersebut.
"Pasti kita jalankan program makanan bergizi, karena itu program pusat dan programnya presiden langsung. Tapi kita perlu tahu dulu bagaimana Juklak dan Juknisnya, namun sampai sekarang kita belum terima itu," ujar Zurdi Nata.
Dikatakan bahwa Pemkab Kepahiang bersedia untuk menyiapkan dapur sehat untuk penyediaan makanan bergizi yang akan diserahkan kepada para pelajar tersebut.
Bukan cuma itu saja, terkait ahli gizi yang akan mengawasi jalannya program ini juga belum diketahui, apakah disiapkan oleh pemerintah daerah masing-masing atau akan ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN RI).
"Kalau memang nanti sudah ada Juklaknya, maka kita akan siapkan dapur sehatnya untuk memastikan anak-anak atau dalam hal ini pelajar kita benar-benar mendapatkan makanan yang layak dan juga bergizi sesuai dengan yang diinstruksikan oleh presiden RI," sambungnya.
BACA JUGA:7 Peserta CPNS Pemprov Bengkulu Ajukan Sanggah
BACA JUGA:Armada Meriahkan Pesta Rakyat HUT Kepahiang
Sementara itu, Bupati Kepahiang, DrIr H Hidayatullah Sjahid MM IPU memastikan bahwa Pemkab Kepahiang akan ikut serta menjalankan program makanan bergizi yang merupakan Program Skala Nasional (PSN) Presiden RI, Prabowo Subianto.
Instruksi dari pimpinan tertinggi di badan eksekutif tersebut menurut Bupati, akan dijalankan secara maksimal di Kabupaten Kepahiang mulai tahun 2025 ini.
"Program makanan bergizi itu merupakan program milik bapak Presiden RI, tentu harus linear hingga ke tingkat daerah, termasuk Kabupaten Kepahiang. Kami pastikan program itu akan dijalankan, hanya saja sekarang memang kita sedang menunggu instruksi. Kalau berdasarkan jadwal seharusnya sudah berjalan sejak 2 Januari," sampai Hidayatullah.