Ini Alasan Kenapa Kucing Suka Menggerakkan Kaki seperti Memijat

Ini Alasan Kenapa Kucing Suka Menggerakkan Kaki seperti Memijat--

BACAKORANCURUP.COM - Jika kalian memiliki kucing, kaliam mungkin sering melihatnya menggerakkan kedua kaki depannya seperti memijat secara bergantian ke permukaan lembut, seperti selimut, pangkuan, atau bahkan tubuh hewan lain.

Perilaku ini dikenal sebagai "kneading" atau dalam bahasa sehari-hari disebut "membuat adonan", karena gerakannya mirip dengan orang yang sedang menguleni adonan kue. Meski penyebab pastinya belum diketahui, beberapa ahli percaya bahwa perilaku ini berasal dari masa kecil kucing. 

Menurut Susan Hazel, Associate Professor di bidang perilaku hewan di University of Adelaide, Australia, kebiasaan ini kemungkinan merupakan peninggalan dari masa menyusui. Anak kucing secara alami akan menekan tubuh induknya untuk merangsang aliran susu.

"Perilaku kneading sangat mirip dengan apa yang dilakukan anak kucing saat menyusu," ujar Hazel.

"Proses menyusu dan feromon yang dilepaskan di sekitar kelenjar susu mungkin membuat aktivitas ini terasa menyenangkan."

Karena pengalaman menyusui tersebut memberi rasa nyaman, kucing sering kali melanjutkan kebiasaan ini hingga dewasa, terutama saat merasa aman atau sedang berada di tempat yang nyaman, seperti bantal empuk atau selimut.

Laura Watson, seorang perawat hewan terdaftar di International Cat Care, menambahkan bahwa kucing mungkin mengasosiasikan gerakan ini dengan rasa nyaman yang dirasakannya semasa kecil. Indikasi Kenyamanan dan Penandaan Wilayah Beberapa kucing bahkan menunjukkan tanda-tanda lain seperti mengeluarkan air liur atau bahkan menyusu pada permukaan yang mereka uleni, tambah Hazel.

Selain itu, ada juga teori lain yang menyatakan bahwa kneading berkaitan dengan kelenjar aroma yang ada di bantalan kaki kucing. Dengan begitu, aktivitas ini mungkin menjadi salah satu cara kucing menandai wilayahnya. Namun, Hazel membedakan aktivitas kneading dengan menggaruk benda seperti pohon atau furnitur.

"Menggaruk benda lebih mungkin dilakukan untuk meninggalkan aroma atau menandai wilayah, sedangkan kneading biasanya terjadi saat kucing merasa santai, misalnya di pangkuan seseorang," jelasnya. 

Tips untuk Pemilik Kucing Meski terlihat menggemaskan, kneading kadang bisa menyakitkan, terutama jika kucing mengeluarkan cakarnya. Watson memberikan beberapa saran untuk pemilik kucing yang merasa terganggu: Letakkan selimut atau bantal tebal di pangkuan saat kucing kneading.

Ini bisa melindungi kita sekaligus memberikan tempat yang nyaman bagi kucing. Sisakan selimut tersebut di area yang sering digunakan kucing, karena baunya yang familiar dapat membuat kucing merasa aman. Potong kuku kucing secara rutin untuk mengurangi risiko cakaran. Selain itu, pemilik kucing juga dapat melatih kucing untuk tidak mengeluarkan cakar saat kneading.

Menurut Hazel, cara terbaik adalah dengan memberikan penghargaan, seperti makanan atau belaian, ketika kucing tidak mengeluarkan cakarnya. Jika kucing tetap menggunakan cakarnya, kamu bisa berdiri dan pergi untuk memberi sinyal bahwa perilaku tersebut tidak diinginkan.

Penting untuk diingat bahwa kucing sebaiknya tidak dihukum karena kneading. Watson menegaskan, "Ini adalah perilaku normal, dan hukuman dapat merusak hubungan antara pemilik dan kucing, karena kucing tidak memahami bahwa mereka menyebabkan rasa sakit." Sebagai perilaku yang alami, kneading adalah cara kucing menunjukkan rasa nyaman dan keterikatan mereka dengan pemiliknya.

Dengan memahami dan mengelola kebiasaan ini, kamu dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan kucing kesayangan. 

Tag
Share