Mengulik Fakta Dibalik Istilah "Angpao Na Lai" dalam Perayaan Imlek

IST Angpao Na Lai--

BACAKORANCURUP.COM - Saat Tahun Baru Imlek tiba, ungkapan "Angpao Na Lai" tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun, tahukah kamu apa arti sebenarnya dari istilah ini ?

Mengutip South China Morning Post, Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada 29 Januari 2025 lalu. Perayaan ini identik dengan dekorasi serba merah dan emas, yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Selain itu, tradisi berkumpul bersama keluarga, makan malam spesial, serta pemberian angpao menjadi bagian tak terpisahkan dari Imlek.

Dalam bahasa Indonesia, angpao atau yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebut angpau adalah amplop merah berisi uang yang diberikan sebagai hadiah, terutama saat imlek. Dalam bahasa Mandarin, angpao disebut 红包 (hóngbāo), yang secara harfiah berarti "amplop merah".

BACA JUGA:7 Tanda Pesona Kamu Yang Disukai Banyak Orang

BACA JUGA:Curi Perhatian Warganet Melalui Postingan Instagramnya, Aura Maut Terlihat Jelas !

Meskipun paling dikenal dalam perayaan Imlek, angpao juga diberikan dalam berbagai acara lain seperti pernikahan, ulang tahun, dan kelahiran bayi sebagai simbol doa dan berkah.

Dikuip dari China Daily, ungkapan "Angpao Na Lai" sering diucapkan setelah memberikan salam "Gong Xi Fa Cai". Secara sederhana, istilah ini berarti "Bolehkah aku minta angpaoku ?". Jadi, jika digabung, maknanya menjadi :

"Selamat Tahun Baru dan semoga kaya raya ! Bolehkah aku minta angpaoku ?"

Ungkapan ini biasanya diucapkan dengan nada bercanda, terutama oleh anak-anak kepada orang yang lebih tua dalam keluarga.

Tradisi pemberian angpao ternyata memiliki kisah legenda yang menarik! Salah satu cerita yang populer adalah tentang iblis bernama Sui (祟 suì), yang konon muncul di malam Tahun Baru untuk mengganggu anak-anak.

Menurut legenda, Sui akan menyelinap ke kamar anak-anak yang tertidur, lalu menggosokkan cakarnya di dahi mereka. Akibatnya, sang anak akan terbangun ketakutan dan mengalami sakit kepala parah.

Untuk melindungi anak mereka, sepasang orang tua mencoba berbagai cara. Akhirnya, mereka memasukkan 8 koin tembaga keberuntungan ke dalam amplop merah dan meletakkannya di bawah bantal anak mereka. Ketika Sui mendekat, cahaya dari koin tersebut menyilaukan matanya hingga ia lari ketakutan.

Sejak saat itu, orang tua mulai memberikan amplop merah berisi uang kepada anak-anak mereka sebagai bentuk perlindungan dan doa keselamatan.

Tag
Share