Turis Tiongkok Khawatir Berwisata ke Thailand Lantaran Ini

RITUAL mencemplungkan bunga teratai ke cawan tembaga oleh turis Tiongkok di Grand Palace, Bangkok.--

Dalam catatan pada Jumat, 24 Januari 2025, Kasikorn Bank menyatakan jumlah wisatawan Tiongkok selama musim liburan tahun ini bisa turun hingga 17,5 persen dibandingkan 2024.

Pemerintah Thailand sangat khawatir. Pekan lalu, mereka merilis video AI dari Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra yang berbicara dalam bahasa Mandarin—bahasa yang sebenarnya tidak ia kuasai—untuk meyakinkan wisatawan Tiongkok bahwa Thailand aman.

"Situasi buruk ini bukan disebabkan oleh rakyat Thailand, tetapi menimbulkan kekhawatiran di kalangan wisatawan Tiongkok," kata Paetongtarn di platform media sosial X.

Seorang pejabat keamanan dari Tiongkok sampai mengunjungi Thailand. Ia mendesak pemerintah setempat agar lebih keras memberantas sindikat penipuan dan penculikan.

Sementara itu, di Grand Palace, Buri Chin, seorang pemandu wisata, juga khawatir. Ia menyaksikan bahwa jumlah wisatawan Tiongkok kian turun.

Fasih berbahasa Mandarin, Buri telah menghabiskan puluhan tahun membimbing wisatawan Tiongkok menjelajahi situs bersejarah Bangkok. Tetapi, suasana telah berubah belakangan ini.

"Saat saya menawarkan jasa pemandu berbahasa Mandarin. Banyak yang terlihat takut. Mereka bahkan tidak ingin berbicara dengan orang asing," ujarnya kepada AFP.

Buri pun pasrah. "Jumlah wisatawan Tiongkok pasti lebih sedikit tahun ini," kata Buri.

"Banyak pemandu wisata berbahasa Mandarin yang saya kenal memilih pulang kampung daripada bekerja selama liburan," tambahnya.

Tag
Share