Ini Penyebab Munculnya Beruang Madu di Bermani Ulu
Penelusuran lokasi beruang madu oleh Polhut BKSDA di Desa Sukarami Kecamatan Bermani Ulu.-DOK/BKSDA -
BACAKORANCURUP.COM - Terkait adanya interaksi negatif antara warga Desa Sukarami Kecamatan Bermani Ulu dengan satwa dilindungi beruang madu, sudah ditindaklanjuti langsung oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) l Bengkulu.
Kepala Seksi BKSDA SKW 1 Bengkulu, Said Jauhari melalui Kanit Polisi Hutan, Reza Alfitriansyah menyebutkan, bahwa lokasi kemunculan beruang tersebut memang merupakan habibat tempat beruang madu itu berada.
Sebab, lokasi interaksi negatif yang terjadi tersebut ternyata masuk dalam kawasan APT Bukit Basah.
BACA JUGA:Perencanaan Pembangunan Harus Terukur
BACA JUGA:Konflik Warga dan Beruang Kembali Terjadi di Sukarami, BKSDA Beri Pesan
"Setelah kami dan rombongan turun melakukan pengecekan langsung ke lokasi, ternyata memang kawasan tersebut merupakan habitat beruang madu. Karena itu kawasa APT Bukit Basah yang dikelola provinsi," ungkapnya.
Kemudian posisi tempat beruang itu muncul juga berdekatan dengan pemukiman warga Desa Sukarami yang jaraknya hanya sekitar 30 - 40 meter.
Menurut Rezza, alasan lain mengapa beruang madu itu muncul di lokasi tersebut dikarenakan banyak sumber makanan yang digemari beruang madu seperti nangka, cempedak dan nira aren.
"Kami temukan memang banyak makanan kesukaan beruang di sana, jadi sangat wajar kalau beruang itu ada di lokasi tersebut untuk mencari makan," tambahnya.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan, bahwa keberadaan beruang tersebut sama sekali tidak ada maksud untuk mengganggu warga setempat apalagi menyerang. Melainkan hanya untuk mencari makan.
"Dipastikan beruang itu tidak ada maksud mengganggu, apabila ada warga yang bertemu dengan beruang usahakan untuk menghindari agar terhinda dari konflik," pungkasnya.