Inilah Fakta Menarik dari Naniura, Shashimi Khas Batak yang Menggugah Selera
IST Naniura, hidangan khas batak, sumber foto @tastemadeindonesia--
BACAKORANCURUP.COM - Indonesia, dengan kekayaan budaya dan kulinernya yang melimpah, menyimpan banyak keunikan yang patut untuk dijelajahi.
Salah satu hidangan yang menarik perhatian adalah naniura, sebuah sajian khas dari tanah Batak, Sumatera Utara, yang memiliki kemiripan dengan sashimi Jepang.
Naniura bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang kaya, yang dulunya menjadi favorit para raja Batak.
1. Keunikan Naniura
Naniura, yang dalam Bahasa Batak berarti "ikan yang tidak dimasak", menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Hidangan ini disajikan dengan cara yang mirip dengan sashimi, namun memiliki proses persiapan yang khas. Berbeda dengan sashimi yang langsung diiris setelah dibersihkan, naniura melalui proses fermentasi yang memakan waktu.
Ikan mas yang digunakan harus dalam kondisi bersih dan dibaluri dengan bumbu serta rempah khas Batak sebelum didiamkan selama lima jam untuk proses fermentasi. Hasilnya, naniura memiliki rasa yang segar tanpa aroma amis yang mengganggu, menjadikannya hidangan yang menarik bagi siapa saja, termasuk mereka yang bukan berasal dari suku Batak.
2. Kebanggaan budaya Batak
Naniura bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol kebanggaan bagi masyarakat Batak. Terdapat lagu daerah berjudul "Tabo Do Dekke Naniura" yang menggambarkan kelezatan hidangan ini.
Dalam liriknya, diceritakan bagaimana kelezatan naniura menginspirasi seorang penyair untuk meminta restu orang tuanya dalam kisah cinta dengan seorang gadis dari tepi Danau Toba. Meskipun kini banyak orang Batak yang merantau dan menyajikan naniura di berbagai kota, hidangan ini tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka.
3. Proses penyajian yang khusus