Pakan eGibran, Oleh: Dahlan Iskan
![](https://curupekspress.bacakoran.co/upload/838db8ecae9cdbc6757a63b9faa6e93d.jpg)
Dahlan Iskan--
Saya tidak dapat info apakah Huzaifah sudah tidak punya saham sama sekali. Atau masih sedikit-sedikit.
Itu tergantung pada seberapa banyak saham yang dilepas di setiap serinya. Terakhir Huzaifah menarik dana investor untuk ''Seri D''. Berarti pernah menarik dana di Seri A, Seri B, dan Seri C. Sudah empat kali.
Kalau setiap serinya Huzaifah melepas saham 25 persen maka sahamnya sudah habis. Atau setiap seri 20 persen sehingga ia masih punya 20 persen.
Yang jelas di seri terakhir, Seri D, ia mendapat uang hampir Rp 2 triliun. A sampai D total Rp 9,7 triliun.
Apakah Huzaifah akan terkena tindak pidana?
Tergantung: apakah para investor itu akan melaporkan Huzaifah ke polisi. Rasanya mereka tidak punya kebiasaan melapor. Toh mereka tidak akan bisa dapat uangnya kembali. Mereka justru harus keluar uang lagi.
Ini risiko yang sudah biasa mereka temui. Sebagian salah mereka sendiri: kenapa bisa ditipu. Mengapa begitu mudah percaya pada laporan keuangan. Kenapa tidak kritis. Kenapa tidak teliti.
Ke manakah uang Rp 9,7 triliun itu?
Tentu saya tidak tahu. Kalau betul eFishery sudah memiliki ''binaan'' sebanyak 3,7 juta petambak dan 10 juta bidang tambak –seperti yang disebut dalam salah satu video Huzaifah – tentu sebagian besar uang itu untuk membiayai operasional perusahaan.
Betapa banyak mesin penyebar pakan yang harus dibeli. Betapa banyak untuk gaji 2.400 karyawannya. Gaji sejak tahun 2013.
Saya juga tidak pernah dengar kemewahan gaya hidup Huzaifah. Atau apakah juga sempat menyimpannya sebagian untuk dirinya sendiri. Masih gelap.
Jangan-jangan Huzaifah korban dari ambisinya sendiri. Juga korban dari lemahnya kontrol keuangan perusahaan.
Jangan-jangan ia sudah tahu perhitungannya meleset, tapi ingin menutupi dengan cara dapat uang lebih besar. Dengan uang lebih besar bisa mengejar kerugian tahun sebelumnya. Meleset lagi.
Kalau betul ia punya 3 juta petambak, berarti sebagian besar mereka petambak kecil. Mereka juga petambak ikan –petambak udang tidak banyak.
Dugaan saya, Huzaifah terpeleset di jutaan petambak kecil itu. Petambak ikan. Tidak mudah mengoordinasikan jutaan usaha kecil seperti itu.