BKSDA SKW I Terima 19 Satwa Liar dari Masyarakat

Pelepasliaran satwa liar ke habitatnya dari hasil serah terima masyarakat.-DOK/BKSDA -

BACAKORANCURUP.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu menerima serah terima 19 ekor satwa liar dari masyarakat dan aparat kepolisian di sepanjang tahun 2024.

Satwa-satwa tersebut diserahkan secara sukarela maupun hasil dari penindakan hukum terhadap perdagangan dan kepemilikan satwa dilindungi.

"Selama tahun 2024, kami sudah melakukan serah terima satwa liar dari masyarakat sebanyak 19 ekor," kata Kasi BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu, Said Jauhari melalui Kanit Polisi Hutan, Reza Alfitriansyah.

Dirinya mengungkapkan,satwa-satwa yang diterima tersebut terdiri dari berbagai jenis, diantaranya 4 empat ekor Kukang yang diserahkan oleh masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, 3 ekor Burung Cucak Ijo hasil serah terima dari Polres Mukomuko, 9 ekor Burung Kampas Tembak yang juga diserahkan oleh Polres Mukomuko, 2 ekor Ular Piton yang masing-masing berasal dari masyarakat dan Damkar Rejang Lebong, lalu terakhir 1 ekor Elang Brontok yang diserahkan oleh warga di Rejang Lebong.

BACA JUGA:Sempat jadi Primadona, Bulog Tak Distribusikan Daging Beku Selama Ramadan

BACA JUGA:DPRD Dukung dan Dorong Pembuatan Regulasi Bansos

"Sehingga bukan cuma dari masyarakat saja, tapi juga ada dari Polres dan Damkar," ujarnya.

Menurut Reza, seluruh satwa yang diterima akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan rehabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya.

"Dalam hal ini, kami mengapresiasi kepedulian masyarakat dan pihak kepolisian yang turut serta dalam upaya pelestarian satwa liar" tutur dia.

BKSDA SKW I Bengkulu terus mengimbau masyarakat secara umum untuk tidak memelihara, memperdagangkan, atau memburu satwa liar, terutama yang dilindungi oleh undang-undang.

"Kalau menemukan satwa liar yang perlu diselamatkan, segera laporkan ke BKSDA atau pihak berwenang agar dapat ditangani dengan baik," tambahnya.

Upaya konservasi ini, sambung Reza,  merupakan bagian dari komitmen BKSDA dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan keanekaragaman hayati di Bengkulu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan