Bulog RL Agendakan Pasar Murah di Bulan Ramadan

BACAKORANCURUP.COM - Upaya membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan harga sembako maupun pangan selama bulan ramadan nanti.

Perum Bulog KC Rejang Lebong akan melaksanakan kegiatan pasar murah dengan menggandeng PT POS, dan juga operasi pasar bersama pemerintah di 3 kabupaten, yakni Rejang Lebong, Kepahiang dan juga Lebong.

Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog KC Rejang Lebong, A Musalim Yudha menyampaikan, kegiatan operasi pasar dan pasar murah memang kerap dilaksanakan secara rutin oleh Bulog Rejang Lebong dan juga pemerintah di Kabupaten Rejang Lebong.

Dimana kata dia, pihaknya akan fokus dalam menyediakan beras dan minyak pada operasi pasar maupun pasar murah nanti.

BACA JUGA:Bertambah, Perangkat Desa Terdaftar JKN jadi 96 Desa

BACA JUGA:Dispar Dorong Desa Kembangkan Potensi Wisata

"Kita akan melaksanakan operasi pasar maupun pasar murah di bulan ramadan nanti. Namun untuk teknis serta lokasi dan kapan pelaksanaannya, itu masih akan kita rapatkan dahulu," ujar Yudha.

Dia juga menjelaskan, karena namanya operasi pasar dan juga pasar murah, maka sembako yang dijual pihaknya juga tentu lebih murah dibanding harga dipasaran.

Atau bisa dikatakan, sembako yang akan dijual nanti pasti di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

"Tentu sembako yang akan jual di bawah HET, dan lebih murah dari yang ada dipasaran. Karena tujuan kita sendiri, untuk membantu menekan kenaikan harga sembako, serta menjaga kestabilannya," jelasnya.

Disamping itu terkait dengan ketersediaan beras selama ramadan tambah Yudha. Pihaknya memastikan ketersediaan sembako khusunya beras aman dan terkendali.

Dimana sejak pergantian tahun kemarin, pihaknya menyiapkan sebanyak 782 ton beras untuk masyarakat di 3 kabupaten, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong.

Ketersediaan beras yang disimpan di gudang Bulog itu, diperkirakan bisa bertahan sampai 3 bulan kedepan.

Sehingga pihak Bulog memastikan, sampai 3 bulan kedepan masyarakat di 3 kabupaten itu tidak akan kehabisan stok beras, termasuk selama bulan Ramadan.