Darurat! 3 Titik Bencana Ini Segera Ditindaklanjuti

IST/CE Lapangan voli yang terdampak bencana di Desa PAL VII Kecamatan BUR.-IST/CE -

"Karena sepert diketahui bersama di awal tahun ini anggaran masih belum bisa digunakan, jadi kita gunakan pola gotong royong," pungkas Sekda.

Sejumlah Fasilitas Pal VII Rusak

BENCANA Alam berupa banjir bandang yang terjadi di awal tahun 2024, ternyata bukan hanya merusak jalan, jembatan dan sawah di Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara. Ternyata, bencana alam juga terjadi di Desa Pal VII Kecamatan Bermani Ulu Raya dan merusak sejumlah fasilitas. Seperti lapangan volly, hingga kerusakan jalan penghubung, jembatan, serta pipa air warga dan lahan persawahan petani ikut terdampak. Di sisi lain, akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kades PAL VII Ruisman Zawawi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama perangkat sudah mengambil langkah dengan menyurati pihak BPBD, dan melaporkan kejadian bencana di desanya itu.

"Sudah kita laporkan sejumlah kerusakan fasilitas umum hingga lahan persawahan milik warga yang terdampak bencana. Untuk itu saat ini kita tinggal menunggu tindaklanjutnya saja dari pihak BPBD ataupun pihak terkait lainnya," ujar Ruisman.

Dikatakannya, memang belum diketahui pasti berapa kerugian ataupun anggaran yang dibutuhkan untuk penanggulangan bencana. Akan tetapi jika diperkirakan, total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Ini lantaran, kerusakan sejumlah fasilitas yang ada kondisinya cukup parah.

"Kita tidak bisa memastikan secara gamblang kerugian akibat bencana ini. Namun jika diperkirakan, total kerugian bisa saja mencapai ratusan juta," terangnya.

Untuk itu lanjut Ruisman, pihaknya berharap BPBD bisa mengambil langkah cepat dan tepat untuk menanggulangi sejumlah fasilitas yang terdampak bencana ini. Karena diakuinya, saat ini pihaknya belum bisa berbuat banyak dan hanya menunggu bantuan saja.

"Memang kejadian bencana ini masih baru, namun kami mengharapkan, pihak BPBD cepat tanggap dan merespon surat yang kami layangkan ini," ungkapnya.

Sementara itu Kalak BPBD Rejang Lebong Salahuddin mengatakan, pasca terjadinya bencana ini memang banyak fasilitas umum, dan lahan persawahan yang mengalami kerusakan. Karena itu untuk saat ini, pihaknya baru hanya bisa melakukan sebatas peninjauan dan pengkajian saja. Bahkan terkait upaya penanggulangan bencana sendiri, pihaknya masih akan melakukan perhitungan hingga pengusulan lebih lanjut.

"Kita sadari, untuk perbaikan fasilitas yang terdampak bencana memerlukan anggaran. Untuk itu saat ini, selain melakukan peninjauan kita akan data semua fasilitas ataupun bangunan dan lahan yang terdampak bencana," singkatnya.

Usulkan Hibah Rp 22 Miliar ke Pusat

TERHITUNG sejak tahun 2023 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong tengah mengusulkan bantuan anggaran hibah, untuk penanggulangan bencana di Rejang Lebong. Tidak tanggung-tanggung, usulan hibah ke pusat tersebut totalnya mencapai Rp 22 Miliar lebih untuk 8 titik rehab dan pembangunan akibat bencana.

Adapun 8 titik tersebut termasuk perbaikan jalan dan jembatan penghubung Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dengan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup yang terdampak bencana secara berkelanjutan kemarin.

"Total usulan ada 8 titik yang tersebar di beberapa kecamatan. Dan anggaran yang kita hitung jumlahnya sebanyak Rp 22 miliar lebih. Terkhusus untuk perbaikan jembatan dan jalan Dusun Sawah mencapai Rp 3,6 miliar," jelas Salahuddin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan