13 Sapi di Rejang Lebong Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Jembrana

--
BACAKORANCURUP.COM - Sebanyak 13 ekor sapi milik peternak di Desa Cawang Lama Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong, mati mendadak dalam beberapa waktu terakhir. Diduga, kematian sapi-sapi tersebut disebabkan oleh wabah penyakit jembrana.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (Distankan) Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa, kasus kematian sapi ini terjadi secara bertahap, bukan dalam waktu yang bersamaan.
"Ada 13 ekor sapi milik warga yang mati dan dugaannya karena jembrana. Jumlah yang mati ini bertahap, bukan sekaligus 13 ekor," jelasnya.
Sebagai langkah penanggulangan, pihak Distankan Rejang Lebong telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan peternakan yang terdampak. Tindakan ini dilakukan oleh tim dokter hewan guna mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
BACA JUGA:Kegiatan Olahraga di Sekolah Ditiadakan
BACA JUGA:Bappeda Matangkan Ranwal dan Restra RKPD
"Kita sudah upayakan penyemprotan disinfektan di kandang dan area sekitar sapi supaya tidak menyebar," ucapnya.
Hingga saat ini, kasus dugaan jembrana baru terdeteksi di Desa Cawang Lama dan hanya menyerang sapi bali. Penyakit jembrana sendiri merupakan infeksi virus yang menyerang sapi, terutama jenis sapi bali, dengan gejala seperti demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pendarahan pada organ dalam.
"Jembrana memang menyerang sapi bali, dengan beberapa gejala yang disebutkan," tambah dia.
Pihaknya bersama dokter hewan mengimbau para peternak, untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika ada gejala serupa pada ternak mereka. Upaya pencegahan dan penanganan dini sangat penting guna menghindari penyebaran lebih luas.
"Kalau ada nampak sapinya memiliki gejala jembrana, segera pisahkan dari kawanan dan hubungi dokter hewan," tukasnya.